Tingkat Kepercayaan Polri Turun, Kapolri Instruksikan Personelnya Tak Menyimpang

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 13 Januari 2022
Tingkat Kepercayaan Polri Turun, Kapolri Instruksikan Personelnya Tak Menyimpang
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (MP/Kanugraha)

MerahPutih.com - Citra Polri yang terus mendapat sorotan di masyarakat tengah diperbaiki oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Dalam survei Indikator Politik Indonesia 6-11 Desember 2021, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri turun 6 persen.

Ia berharap Korps Bhayangkara ke depan semakin dicintai masyarakat. Mantan Kapolda Banten tersebut menekankan kepada seluruh jajarannya untuk menatap dan menghadapi tahun 2022 dengan melakukan perbaikan pelayanan publik dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.

Baca Juga:

Cara Kapolri Menjaga Generasi Penerus Bangsa dari Ancaman COVID-19

Menurut Sigit, semangat perubahan itu sebagaimana dengan transformasi Polri yang Presisi. Dewasa ini, kata Sigit, kepolisian mau tidak mau harus melakukan perubahan untuk mewujudkan polisi yang diharapkan dan dicintai masyarakat.

"Posisi Polri di mata masyarakat, tingkat kepercayaan dan kepuasan, tadi sudah kita ukur. Dinamika yang ada, kapan kepuasan, kepercayaan publik meningkat dan kapan kepercayaan publik itu turun," ujar mantan Kabareskrim Polri itu dalam keterangan persnya, Kamis (13/1).

Guna menjaga kepercayaan publik, Sigit menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mencegah terjadinya penyimpangan atau pelanggaran. Sigit ingin personelnya menjadi sosok yang memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Baca Juga:

Kapolri Luncurkan Aplikasi untuk Monitor Pelaku Perjalanan Internasional

Lalu, polisi juga harus mampu menyelesaikan masalah di lapangan, menjadi problem solver, menegakan hukum dengan tegas dan humanis, serta menjadi representasi kehadiran negara di kala masyarakat membutuhkan kehadiran Polri.

"Khususnya responsif terhadap apa yang menjadi kemauan masyarakat," ucap Sigit.

Sigit menekankan kepada seluruh jajarannya untuk bekerja lebih keras lagi meningkatkan kepercayaan publik yang belakangan ini menurun. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan dengan turun secara langsung ke lapangan untuk mendengarkan aspirasi masyarakat.

Ia menekankan untuk seluruh personel kepolisian terutama di level pimpinan untuk tidak sungkan menemui masyarakat secara langsung tanpa memandang status sosial ataupun jabatannya.

Karena, kegiatan temu warga merupakan upaya jemput bola sekaligus langkah proaktif Polri untuk menghilangkan sumbatan komunikasi dan bisa memperkuat hubungan antara polisi dan warga.

Baca Juga:

Kapolri Beberkan Dua Syarat Wajib untuk Penerapan PTM 100 Persen

Tak hanya itu, hal tersebut juga menjadi jembatan komunikasi bagi masyarakat yang frustasi dan berpersepsi negatif ke kepolisian.

"Karena Polri betul-betul bisa hadir melaksanakan tugas pokok secara profesional, kita tidak anti kritik dan perbaiki koreksi-koreksi yang diberikan masyarakat dan betul-betul bisa diperbaiki," tutur Sigit. (Knu)

#Kapolri #Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Bagikan
Bagikan