Tinggalkan Adidas, DFB Jerman Kena Kritik


Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) ingin tinggalkan Adidas. Foto: Dok/DFB
MerahPutih.com - Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) memutuskan untuk meninggalkan Adidas. Kabarnya, mereka akan beralih menggunakan seragam dan perlengkapan olahraga Nike. Hal itu pun memicu kritik dari pemerintah dan menyebut langkah tersebut "kurang patriotis".
"Saya sulit membayangkan jersei Jerman tanpa tiga garis,” kata Menteri Ekonomi Robert Habeck dalam pernyataan kepada AFP, Jumat (22/3).
Baca juga:
"Bagi saya, Adidas dan hitam-merah-emas selalu menyatu,” kata Habeck, menggambarkan perpaduan garis merek dagang Adidas dengan warna bendera negara sebagai "bagian dari identitas Jerman".
Habeck mengatakan, "mengharapkan lebih banyak patriotisme" dari DFB untuk mengutamakan produk dalam negeri yang saat ini sedang berjuang memajukan perekonomian di masa sulit.
DFB pada Kamis (21/3) telah mengumumkan, bakal mengakhiri kemitraan dengan Adidas. Lalu, memilih Nike sebagai pemasok seragam dan perlengkapan olahraga timnas mulai 2027. Padahal, kolaborasi antara Adidas dan timnas sudah terjalin sejak 1950-an, yang ditandai kesuksesan Piala Dunia pertama Jerman pada 1954.
Menteri Kesehatan, Karl Lauterbach pada Kamis (21/3) melalui akun X-nya, peralihan dari Adidas dianggap merupakan "keputusan yang salah", seraya menambahkan "perdagangan telah menghancurkan tradisi."
Baca juga:

Pergantian jenama Adidas ke Nike itu terjadi beberapa bulan sebelum Jerman menjadi tuan rumah Euro 2024 yang dimulai Juni.
Asosiasi Sepak Bola Jerman mengatakan, bahwa mereka memahami jika keputusan untuk meninggalkan Adidas bersifat “emosional”.
“Bagi kami sebagai asosiasi, ini juga merupakan titik balik ketika jelas bahwa kemitraan yang ditandai dengan momen spesial akan segera berakhir setelah lebih dari 70 tahun,” kata DFB di akun X.
Kesepakatan dengan Nike yang akan berlaku hingga 2034, “sejauh ini merupakan tawaran finansial terbaik," kata DFB.
Menurut harian keuangan Jerman, Handelsblatt, kontrak dengan perusahaan Amerika itu bernilai sekitar 100 juta euro per tahun, atau dua kali lipat dari nilai kesepakatan dengan Adidas.
Uang tersebut memungkinkan asosiasi memenuhi komitmennya terhadap “sepak bola Jerman dan perkembangannya”, kata DFB. (*)
Baca juga:
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer

Cuma Beda Tipis! Ousmane Dembele Kalahkan Lamine Yamal di Onze d'Or 2025

Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025

Semen Padang Vs PSBS Biak: Badai Pasifik akan Main Kompetitif dan Tanpa Beban, Kabau Sirah Wajib Ekstra Waspada

Cedera Lutut, Omar Marmoush Dipastikan Absen Lawan Manchester United

Rahasia Terungkap! Gavi dan Lamine Yamal Pernah Hampir Gabung Bayern Munich

Adidas dan Tim Audi F1 Umumkan Kerja Sama, Koleksi Terbaru Debut 2026

Pemain Terakhir 'Bomb Squad' Manchester United Ditawar Tim Turkiye, Cuma Punya 48 Jam untuk Tentukan Nasibnya

Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga Segera Comeback, Real Madrid Bisa Makin Gacor

Punya Ambisi Kuat, Lamine Yamal Bermimpi Menangi Banyak Trofi Ballon d'Or
