Tinggal 60 Elektoral Yang Diperebutkan Biden dan Trump
MerahPutih.com - Sedikitnya, tinggal 71 suara elektoral atau elektoral collage yang diperebutkan Joe Biden dan Donal Trump per 5 November, pukul 06.00 WIB. Paling tidak, untuk melanggeng ke Gedung Putih butuh 270 suara elektoral.
Dikutip dari usatoday, Biden telah mengantongi 264 suara elektoral setelah memenangkan wilayah atau negara bagian Wiscosin dan Michigan dan Arizona. Sedangkan Trump mendapatkan 214 suara.
Namun, Trump diproyeksikan menang di Pennsylvania, Nort Carolina, Georgia dan Alaska yang apabila digabung memiliki 54 suara elektoral. Sedangkan Biden hanhya tinggal berharap dari Nevada yang memiliki 6 suara elektoral. Jika memenangkan Nevada, Biden dipastikan mendaparkan suara 270.
Baca Juga:
Ini Kata Iran Soal Siapa Pemenang Pilpres AS
Dilansir VOA Indonesia, pemenang pemilu presiden Amerika kali ini, belum menunjukkan hasil pasti mengingat masih ada beberapa negara bagian yang menghitung surat suara yang masuk, termasuk surat suara yang dikirim melalui pos sebagai alternatif untuk tidak datang langsung ke TPS di tengah perebakan pandemi corona ini.
Petahana Presiden Donald Trump dan penantangnya dari Partai Demokrat Joe Biden sama-sama belum meraih mayoritas kursi elektoral yang memastikan kemenangan mereka. Trump Rabu dini hari (4/11) mengungkapkan optimismenya memenangkan pemilu presiden.
Bahkan, Trump menolak penghitungan suara setelah hari pemilihan presiden 3 November yang juga dilakukan di beberapa negara, suatu hal yang sebenarnya juga telah dilakukan pada pemilu-pemilu presiden sebelumnya dan berencana melanjutkan ke Mahkamah Agung.
Beberapa jam sebelum Trump bicara, calon presiden Partai Demokrat Joe Biden dari kediamannya di Wilmington, Delaware, menyerukan warga untuk bersabar menanti penghitungan surat suara.
“Tidak pada tempatnya saya atau Donald Trump menyatakan siapa yang memenangkan pemilihan presiden ini, ini keputusan rakyat Amerika,” kata Biden.
Baca Juga:
Donald Trump Disebut Punya Peluang Kuat Kalahkan Joe Biden, Ini Analisisnya