Tindakan Represif Aparat Penegak Hukum Meningkat di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf Presiden RI Joko Widodo dalam kunjungan kerjanya ke Tarakan, Kalimantan Utara, Selasa (19/10). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden/Laily Rachev

MerahPutih.com - Tiga tahun sudah Presiden Joko Widodo dibantu Ma'ruf Amin bekerja untuk periode kedua pemerintahannya.

Namun, selama tiga tahun, kondisi pengakan hukum di era pemerintahan saat ini dinilai belum maksimal.

Baca Juga:

Kualitas SDM Masih Kalah Saing dengan Infrastruktur di 3 Tahun Jokowi-Ma'ruf

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Fitri Maulidiyanti menilai, janji Jokowi melakukan reformasi Polri demi meningkatkan kepercayaan publik kepada Polri juga dianggap belum berhasil.

Ia menilai, reformasi Polri yang mendesak tak kunjung ditunaikan oleh pemerintahan Presiden Jokowi.

Padahal, lanjut Fatia, tindakan oknum Kepolisian berupa kekerasan dan pelanggaran telah berimplikasi pada kerugian di masyarakat.

"Anggota di lapangan berpotensi kerap melakukan pelanggaran," katanya yang dikutip di Jakarta, Jumat (21/10).

Kontras juga menilai, ruang kebebasan sipil terus menyempit dalam tiga tahun pemerintahan Jokowi-Maruf.

Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan UU Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) hingga dugaan kriminalisasi oleh pejabat negara.

"Kami menilai bahwa eskalasi menyempitnya ruang kebebasan sipil terus terjadi ditunjukkan dengan penggunaan UU ITE hingga kriminalisasi oleh pejabat negara," ucap Fatia.

Baca Juga:

Usung Anies, NasDem Tetap Dukung Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin hingga 2024

Bahkan, ia menyebut, represi terus menerus dilanjutkan terhadap mereka yang kritis baik dalam ranah publik ataupun digital, bahkan aktornya tidak hanya berasal dari aparat.

"Begitupun serangan dan kriminalisasi terhadap Pembela HAM semakin membuat mereka dalam kerentanan," ungkap Fatia.

Fatia juga menilai, Jokowi tak kunjung berhasil menyelesaikan situasi kemanusiaan di Papua.

"Situasi di Papua kian memburuk dengan pemaksaan kepentingan dan berlanjutnya eskalasi kekerasan," imbuh dia.

Alih-alih membuka dialog, lanjut Fatia, pemerintah justru menempuh jalan represi saat terjadi penolakan terhadap RUU Otsus Papua dan RUU DOB.

"Pendekatan keamanan seperti ini tentu harus dihentikan," tutup Fatia.

Kontras pun mendesak Jokowi segera memperbaiki kinerja pemerintahannya dalam segi penegakan hukum.

Salah satunya mereformasi kultur penegak hukum hingga meninggalkan pendekatan represif dalam melakukan penertiban. (Knu)

Baca Juga:

PAN Pastikan Zulkifli Hasan Masuk Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Kemenkes Kirim 65 Nakes Bantu Penanganan Korban Gempa Turki-Suriah
Indonesia
Kemenkes Kirim 65 Nakes Bantu Penanganan Korban Gempa Turki-Suriah

Sumarjaya menuturkan tenaga medis yang dikirim terdiri atas dokter spesialis, tenaga kesehatan, dan tenaga pendukung kesehatan.

Dinkes DKI Sampaikan Hasil Tracing Kontak Erat Pasien Pertama Cacar Monyet
Indonesia
Dinkes DKI Sampaikan Hasil Tracing Kontak Erat Pasien Pertama Cacar Monyet

Dinkes DKI Jakarta berkomitmen akan melakukan tracing kontak erat pada pasien pertama penyakit cacar monyet tersebut.

Garuda Buka Kembali Rute Tokyo - Denpasar
Indonesia
Garuda Buka Kembali Rute Tokyo - Denpasar

Garuda Indonesia kembali mengoperasikan rute penerbangan langsung Tokyo-Denpasar melalui Bandara Narita, Tokyo pada Selasa (1/11).

Kemenkes Perintahkan Pemda Buat Pos Kesehatan Selama Nataru
Indonesia
Kemenkes Perintahkan Pemda Buat Pos Kesehatan Selama Nataru

Kemenkes juga meminta Pemda melakukan pemeriksaan kesehatan untuk deteksi dini faktor risiko kecelakaan pada pengemudi Bus Antar Kota Antar Provinsi.

Total Angka Infeksi COVID-19 di Indonesia Tembus 6,7 Juta Kasus
Indonesia
Total Angka Infeksi COVID-19 di Indonesia Tembus 6,7 Juta Kasus

Penambahan kasus harian positif COVID-19 di Indonesia terus terjadi. Melansir Satgas COVID-19, hingga Senin (12/12), ada 1.225 kasus baru corona. Sehingga total menjadi 6.700.015 kasus positif Corona.

Muzani Sebut Prabowo Capres Tunggal dari Gerindra
Indonesia
Muzani Sebut Prabowo Capres Tunggal dari Gerindra

Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menghadiri acara launching nomor urut Partai Gerindra sebagai peserta Pemilu 2024 di Banda Aceh, Selasa (20/12) malam. Acara ini skaligus mengukuhkan Fadullah sebagai Ketua DPD Gerindra Aceh yang baru menggantikan TA Khalid.

Daerah Diminta Bersiap Lakukan Lockdown
Indonesia
Daerah Diminta Bersiap Lakukan Lockdown

Lockdown mikro ini bertujuan untuk memastikan tidak ada mobilisasi hewan ternak antarwilayah.

[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia III Pecah jika Tiongkok-Iran Terlibat Konflik Indonesia-Australia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perang Dunia III Pecah jika Tiongkok-Iran Terlibat Konflik Indonesia-Australia

Perang Dunia III dapat meletus apabila Tiongkok dan Iran terlibat dalam konflik antara Indonesia-Australia.

Jokowi: Ganjar Sangat Ideologis
Indonesia
Jokowi: Ganjar Sangat Ideologis

Suksesi kepemimpinan nasional secara demokratis adalah keharusan sesuai perintah undang-undang.

Indonesia Diminta Buka Suara Terkait Kunjungan Pelosi ke Taiwan
Indonesia
Indonesia Diminta Buka Suara Terkait Kunjungan Pelosi ke Taiwan

Hikmahanto meminta Kementerian Luar Negeri RI buka suara menanggapi kunjungan Nancy Pelosi ke Taiwan.