PRESTASI membanggakan diperlihatkan Tim Panahan Indonesia pada gelaran SEA Games 2021 di Hanoi, Vietnam. Riau Ega Agatha dan kawan-kawan berhasil menumbangkan tim tuan rumah Vietnam dalam perebutan emas cabang olahraga panahan. Hasil tersebut membuat Tim Panahan Indonesia sukses memborong empat medali emas dan satu perak.
Emas pertama dari cabor panahan diraih Agatha, Arif Dwi Pangestu, dan Bagas Alvyanto Prastyadi dari nomor recurve beregu putra. Mereka mengaku senang bisa mempersembahkan medali emas pertama cabang panahan meski Arif mengatakan arah angin sempat menjadi kendala.
Agatha juga mengatakan bidikan pertamanya sempat turun dari target kuning namun berhasil mengejar ketertinggalan pada bidikan kedua. Sementara Agatha turun kembali pada nomor recurve beregu campuran bersama Rezza Octavia untuk menghadapi duet Malaysia.
Baca juga:
SEA Games 2021: Tim Panahan Indonesia Borong 4 Medali Emas

Meski Rezza merupakan pemain debutan, duet apik keduanya berhasil mengalahkan pemain Malaysia dan mengonfirmasi emas kedua. Kemudian emas ketiga kembali dipastikan Rezza usai mengalahkan wakil Thailand pada nomor recurve perseorangan putri.
Baca Juga:
Capai Impian Podium Lantunkan Indonesia Raya, Odekta Elvina Tulis Pesan Haru
Setelah tampil pada nomor recurve beregu putra, Arif kembali tampil pada nomor recurve perseorangan putra dan berhasil mengalahkan seniornya Agatha dengan skor akhir 6-2 dan membuat sang senior harus puas dengan medali perak.
Hasil tersebut membuat Indonesia berhasil menambah pundi-pundi medali sebanyak empat medali emas dan satu perak dari ajang SEA Games 2021 Vietnam. Meski berbeda hajatan olahraga, aksi borong emas Tim Panah Indonesia pada ajang SEA Games 2021 Vietnam mengingatkan publik pada kegemilangan tiga srikandi panah Indonesia di ajang Olimpiade 1988 di Seoul, Korea Selatan.
View this post on Instagram
Saking monumentalnya aksi mereka pada Olimpiade 1988, sosok Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani bahkan diangkat ke layar lebar dengan judul 3 Srikandi besutan sutradara Imam Brotoseno.
Mereka menjadi atlet perempuan pertama cabang panahan berhasil menyumbang medali perak pada Olimpiade 1988. Ketiganya memang punya beban berat karena dalam ajang tersebut kala itu Indonesia belum beroleh satu pun medali, sementara negara Asia Tenggara seterunya, Filipina dan Thailand, sudah merengkuh masing-masing satu perunggu di luar cabor panahan.
Namun, berkat ketangguhan tiga srikandi tersebut, Indonesia akhirnya meraih satu perak. (waf)
Baca juga:
Tim Panahan Indonesia Tambah 1 Medali Emas, Menembak Boyong 1 Perak