MerahPutih.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya, Sabtu (26/3) petang, menyerang Pos Satgas Mupe di Kware Bawah, Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua.
Penyerangan menyebabkan dua anggota Marinir meninggal dan delapan luka-luka. Dua personel yang meninggal yaitu Komandan Pos, Letnan Dua Anumerta Marinir Mohammad Iqbal dan Prajurit Satu Anumerta Marinir Wilson Anderson Here.
Tim gabungan yang dipimpin Kepala Seksi Intel Korem 172/PWY Letnan Kolonel Kavaleri Kristyanto saat ini melakukan investigasi terkait kasus penyerangan tersebut.
Baca Juga:
KKB Serang Pos Marinir dengan GLM, Seorang Prajurit Meninggal Dunia
Komandan Korem 172 PWY Brigadir Jenderal (TNI) Izak Pangemanan mengakui, tim sudah menuju Kenyam dan akan segera melakukan investigasi.
Adapun tujuan investigasi di antaranya untuk memastikan kronologi dan penyebab terjadinya penyerangan, walaupun sebelumnya memang sudah ada informasi kelompok bersenjata akan menyerang.
"Tim investigasi yang dikirim ke Kenyam itu juga beranggotakan polisi militer dan akan berada di Kenyam selama beberapa hari," kata Pangemanan, Senin (28/3) petang di Jayapura, dikutip Antara.
Baca Juga:
KKB Pimpinan Lewis Kogoya Bakar Puskesmas dan Rumah di Kabupaten Paniai
Ia mengatakan, kelompok bersenjata menyerang ke Pos Satgas Mupe (muara dan perairan) yang ada di Kenyam, termasuk Senin siang sekitar pukul 13.15 WIT.
Dari laporan yang diterima, kelompok bersenjata menembaki Pos Koteka yang dikawal Batalion Marinir 3 yang berada di bawah bandara.
Tembakan itu dari seberang sungai, namun suaranya terdengar bahkan hingga ke pesawat yang saat itu hendak mendarat akibat TKP-nya berada di bagian bawah kawasan Bandara Kenyam.
"Tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut bahkan anggota Marinir melakukan perlawanan dengan menembaki KSB (kelompok separatis bersenjata)," kata dia. (*)
Baca Juga:
Delapan Pegawai PTT yang Ditembak Mati KKB Raih Penghargaan Kehormatan