Tim Evakuasi WNI Berangkat ke Sudan Belasan WNI dievakuasi ke KBRI Khartoum. (Foto: Antara)

MerahPutih.com - Pertempuran terjadi sebagian besar di ibu kota Sudan, Khartoum, dan meluas ke wilayah sekitar. Setidaknya 100 lebih orang dilaporkan meninggal dunia, dan ribuan warga luka-luka akibat konflik bersenjata itu.

Di Sudan, Kementerian Luar Negeri mencatat ada 1.209 WNI yang menetap, dan sebagian besar dari mereka adalah pelajar dan mahasiswa.

Baca Juga:

Kemenlu Bersiap Evakuasi WNI Dari Sudan

Kemenlu menjadwalkan evakuasi tahap 2 akan dilakukan hari ini (24/04), setelah evakuasi tahap pertama berhasil dilakukan dan tengah menunggu diberangkatkan dari Port Sudan menuju Jeddah.

TNI mengirim sejumlah prajurit dari pasukan elite Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) TNI Angkatan Udara demi menjamin keselamatan warga negara Indonesia (WNI) saat mereka dievakuasi dari Sudan untuk dipulangkan ke Tanah Air.

Sekitar 15 prajurit TNI dari Kopasgat itu tergabung dalam Tim Evakuasi WNI di Sudan yang totalnya sebanyak 39 orang.

"Karena itu (konflik di Sudan) sesama militer dan paramiliter sangat besar potensinya (ancaman terhadap keselamatan), tetapi kemarin ada jeda kemanusiaan, istilahnya gencatan senjata untuk memberi ruang bagi WNA (warga negara asing di Sudan) dievakuasi. Kemarin ada informasi, saat jeda itu ada serangan lagi, makanya kami mengirim tim Kopasgat yang nantinya mengamankan bandara tempat evakuasi," kata Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono.

Ia mengatakan, meskipun ada potensi ancaman keamanan saat proses evakuasi, Panglima menyampaikan TNI belum berencana menambah pasukan, terutama untuk prajurit TNI yang saat ini bertugas bersama pasukan perdamaian PBB di negara-negara sekitar Sudan.

"Sementara ini belum. Kami tidak mau mencampuri urusan dalam negeri mereka, kecuali kalau betul-betul terancam WNI. Nanti akan ada perintah lebih lanjut. Kami juga akan monitor kegiatan (evakuasi) ini," katanya.

Tim evakuasi WNI yang diberangkatkan oleh TNI ke Sudan tidak hanya terdiri atas penerbang TNI AU dan Kopasgat, tetapi juga ada dari BAIS TNI, kemudian Puspen TNI. Tim evakuasi, yang dipimpin oleh Kolonel Penerbang Noto Casnoto, juga diisi oleh dokter dari TNI untuk mengantisipasi WNI yang sakit saat evakuasi.

Tim evakuasi WNI berangkat ke Sudan pada Selasa (25/4) pagi menumpang pesawat TNI AU Boeing A-7305 tipe 737-400. Pesawat itu dapat mengangkut 100 orang untuk sekali penerbangan.

Di Sudan, tim evakuasi fokus mengangkut WNI yang telah berkumpul di Port Sudan, kota pelabuhan yang berada di wilayah timur Sudan. Dari titik itu, mereka akan diangkut ke Jeddah, Arab Saudi.

Laksamana Yudo menjelaskan titik evakuasi fokus ke Port Sudan, karena penerbangan dari tempat itu ke Jeddah selama 45 menit, sementara dari Ibu Kota Sudan, Khartoum, selama 1,5 jam.

"Kami ambil dulu yang bisa lebih cepat untuk diangkut," ujar Laksamana Yudo.

Sejauh ini, tim evakuasi dari KBRI Khartoum di Sudan dan tim dari Kementerian Luar Negeri RI telah mengangkut WNI yang ada di beberapa kota di Sudan untuk dikumpulkan di Port Sudan dan Khartoum menggunakan jalur darat.

"Perjalanan 45 menit itu sehari bisa selesai (evakuasi) kalau situasinya aman tentunya, situasi mendukung. Kalau 45 menit bolak-balik 2–3 kali bisa," kata Panglima TNI.

Setidaknya sudah ada 291 WNI yang akan dievakuasi oleh tim evakuasi TNI. Panglima menyampaikan mereka memprioritaskan WNI yang hamil, sakit, orang lanjut usia, dan anak-anak.

Konflik bersenjata pecah di Sudan pada Sabtu (22/4) antara tentara (SAF) dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF). Ketegangan mulai muncul saat ada upaya melebur RSF menjadi bagian dari tentara Sudan. (Knu)

Baca Juga:

Pasukan Elite Kopasgat TNI AU Dikirim Selamatkan WNI di Sudan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Induk Facebook PHK Lebih dari 11.000 Karyawan
Indonesia
Induk Facebook PHK Lebih dari 11.000 Karyawan

Induk Facebook Meta Platforms pada hari Rabu (9/11/2022) bahwa mereka akan melepaskan 13 persen dari tenaga kerjanya, atau lebih dari 11.000 karyawan.

PDIP Angkat Suara Soal Eksepsi Jhonny Plate Singgung Arahan Jokowi
Indonesia
PDIP Angkat Suara Soal Eksepsi Jhonny Plate Singgung Arahan Jokowi

Ketua Bappilu DPP PDIP Bambang Wuryanto mengatakan Jokowi sebagai kepala negara memang sudah seharusnya memberikan perintah kepada para menteri di kabinetnya dalam konteks pembangunan nasional.

Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah
Indonesia
Anggota DPR Minta Pemerintah Waspada Masuknya Virus Nipah

Penyakit virus Nipah ini dapat menyebabkan komplikasi pada otak dan penyakit pernapasan.

Cak Imin Minta RUU PPRT Segera Disahkan
Indonesia
Cak Imin Minta RUU PPRT Segera Disahkan

"Saya minta RUU PPRT segera disahkan, sebisa mungkin dalam waktu dekat ini sudah bisa. Urgensinya sangat penting untuk saudara-saudara kita para PRT," kata Muhaimin Iskandar,

Mulai Hari Ini, Halte TransJakarta Jembatan Gantung Kembali Layani Penumpang
Indonesia
Mulai Hari Ini, Halte TransJakarta Jembatan Gantung Kembali Layani Penumpang

Halte tersebut akan melayani masyarakat untuk berkegiatan mulai Kamis (6/4).

Bertemu Zulhas, Prabowo: Kunjungan Sahabat Lama
Indonesia
Bertemu Zulhas, Prabowo: Kunjungan Sahabat Lama

Seusai pertemuan, Prabowo menyebut Zulhas, sapaan karib Zulkifli Hasan, sudah sangat familiar dengan rumah yang beralamat di Jalan Kertanegara No.4 ini.

ASDP Prediksi Jumlah Penumpang Naik 13 Persen saat Libur Nataru
Indonesia
ASDP Prediksi Jumlah Penumpang Naik 13 Persen saat Libur Nataru

"Kenaikan penumpang diperkirakan naik 13 persen dari tahun lalu," ucap General Manager PT. ASDP Cabang Bakauheni Suharto dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (17/12).

[HOAKS atau FAKTA]: Tabung Gas Kosong Bisa Meledak jika Digoyang-goyang
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Tabung Gas Kosong Bisa Meledak jika Digoyang-goyang

Video tersebut dilengkapi penjelasan bahwa sekali pun tabung gas kosong, tetap akan berpotensi meledak apabila digoyang-goyang.

Istana Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi dengan Prabowo
Indonesia
Istana Bocorkan Isi Pertemuan Jokowi dengan Prabowo

“Tadi Menhan Pak Prabowo minta waktu kepada Bapak Presiden untuk menjelaskan tentang Rapim Kemhan pada 18 Januari 2023,” ujar Bey

4 Bandara Jadi Tempat Parkir Pesawat Delegasi KTT ASEAN Labuan Bajo
Indonesia
4 Bandara Jadi Tempat Parkir Pesawat Delegasi KTT ASEAN Labuan Bajo

Bandara Komodo memiliki panjang runway 2.650 dan lebar 45 meter yang dapat melayani pesawat tipe A320 dan B738.