TIKET konser BTS bertajuk 'BTS Permission to Dance on Stage' yang akan dihelat di Los Angeles selama empat hari ini dikabarkan telah ludes terjual. Hal tersebut diumumkan langsung oleh platform penjual tiket resmi lewat akun Twitter mereka.
"Karena permintaan pre-order dan tiket untuk konser ini sangat tinggi. Makan seluruh tiket pertunjukan telah habis terjual oleh para penggemar yang telah terverifikasi dan untuk penjualan secara umum sepertinya tidak memunkinkan," cicit pihak platform penjualan tiket.
Baca juga:
Diketahui, sebelumnya penjualan umum tiket akan dilaksanakan pada 9 Oktober, tepatnya satu hari setelah dibukanya penjualan bagi para penggemar terverifikasi.

Dilansir South China Morning Post, tiket konser ini dijual mulai dari USD400 hingga USD15.000 atau setara dengan Rp5 juta hingga213 juta. Namun karena pihak penjual tiket belum mengeluarkan upaya menghindari calo, terdapat beberapa unggahan di media sosial yang memperlihatkan bahwa tiket pertunjukan ini dijual lebih dari USD20.000 atau setara dengan Rp284 juta.
Baca juga:
Walaupun platform tiket ini membatasi penggemar dengan waktu terbatas saat memilih kursi, tetapi nyatanya seluruh kursi habis terjual. Hal ini rasanya wajar terjadi, sebab pertunjukan ini merupakan konser luring pertama BTS sejak pandemi COVID-19 menyerang dunia.

Nantinya konser ini akan berlangsung selama empat hari di Stadion SoFi, dimulai pada 27 dan 28 November kemudian akan dilanjutkan pada 1 dan 2 Desember. SoFi Stadion, tempat dimana BTS akan menggelar konser ‘BTS Permission To Dance On Stage’ mampu menampung 70.240 orang. Namun jika dibutuhkan, stadion ini dapat diperluas dan dapat menampung hingga 100.240 orang.
Sedangkan penggemar memperkirakan bahwa secara keseluruhan, yang dapat menghadiri konser hanya 280.00 hingga 400.000. Hal ini membuat banyak penggemar bertanya-tanya, mengapa pihak penjual tiket tidak dapat menambah jumlah tiket padahal SoFi Stadion mampu menampung lebih banyak. Hal ini membuat penggemar BTS atau ARMY berharap agar BTS dapat kembali mengadakan konser secara luring di berbagai negara, bukan hanya Amerika Serikat. (cit)
Baca juga: