Tiga UMKM Cirebon Lakukan Ekspor 40 Ton Rotan Olahan

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 06 November 2020
Tiga UMKM Cirebon Lakukan Ekspor 40 Ton Rotan Olahan
Ekspor Rotan. (Foto: MP/Mauritz).

MerahPutih.com - Sebanyak 40 kontainer furnitur rotan hasil produksi Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) di Cirebon, binaan Kementerian Perdagangan di ekspor ke sejumlah negara di Asia, Amerika dan Australia.

Pelepasan ekspor hasil olahan rotan tiga pelaku UKM tersebut, yaitu CV. Nagam Rattan, CV. Cipta Abadi, dan CV. Hanif Rattan itu dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto di Cirebon, Kamis (5/11).

Ekspor rotan tersebut dikirimkan ke negara-negara tujuan ekspor Indonesia seperti Amerika Serikat (AS), Kanada, Jepang, Korea Selatan, Australia, serta negara - negara Uni Eropa seperti Jerman, Prancis, Italia, dan Denmark.

Baca Juga:

Kemendag Bantu UKM Raih Pembiayaan Ekspor Disaat Pandemi

“Kami berharap, tekad dan perjuangan para pelaku UKM eksportir dari Cirebon ini mampu memotivasi para eksportir, khususnya pelaku UKM di seluruh Indonesia sehingga mampu mendorong kinerja ekspor nonmigas Indonesia,” ujar Agus.

Pelepasan konvoi kontainer ekspor ini turut dihadiri oleh Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, Direktur Eksekutif Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), James Rompas, Direktur PT Debindomulti Adhiswasti, Budiarto Linggowijono, dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Barat, Arifin Soendjayana.

“Keberhasilan ekspor ini sekaligus menunjukkan bahwa produk ekspor furnitur rotan Indonesia tidak hanya mampu menjaga kualitas, tetapi juga telah sesuai dengan permintaan dan tren pasar dunia saat ini yang cenderung menggunakan bahan alami, ramah lingkungan, dan mengantongi sertifikat legalitas kayu (V-Legal),” kata Agus.

ekspor rotan
Ekspor Hasil Olahan Rotan. (Foto: MP/Mauritz).

Kementerian Perdagangan bersinergi dengan perbankan serta Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) untuk menyediakan pembiayaan ekspor bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UKM). Paling tidak, Rp16,10 Miliar digelontorkan kepada sebelas UKM berorientasi ekspor.

Menteri Perdagangan Agus Suparmanto berharap pembiayaan ini, dapat membantu pelaku UKM melakukan ekspor dan naik kelas. Bahkan, pelaku usaha dapat mempertahankan hubungan dagang dengan mitranya dan menjaga kemampuan untuk mencari potensi pasar baru.

"Pembiayaan ekspor ini diharapkan dapat membantu ‘UKM Naik Kelas’ untuk tetap menggerakkan roda usahanya. Sehingga, mampu berkontribusi dalam peningkatan ekspor nonmigas dan ikut memperbaiki neraca perdagangan dan ekonomi nasional," katanya. (Mauritz/Cirebon)

Baca Juga:

Dukung Produk Kompetitor di Masa Pandemi, Kenapa Tidak?

#Ekspor-Impor #Ekspor #Kemendag
Bagikan
Bagikan