Tiga PR Krusial yang Harus Diselesaikan Mendag Zulhas Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan sidak ke Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Kamis (16/6). Foto: Twitter/Official PAN

MerahPutih.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan resmi masuk ke dalam Kabinet Indonesia Maju. Dia menggantikan posisi Muhammad Lutfi, sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).

Anggota Komisi VI DPR RI, Amin Ak menyampaikan selamat kepada pria yang karib disapa Zulhas itu atas penunjukannya sebagai Mendag yang baru.

Baca Juga

Sidak ke Pasar, Mendag Zulhas Mengaku Syok Semua Harga Kebutuhan Pokok Naik

Amin menilai, posisi Mendag sebetulnya kurang sesuai dengan rekam jejak Zulhas. Penunjukannya sebagai Mendag lebih karena faktor akomodasi politik daripada pertimbangan profesionalisme.

“Pemilihan menteri itu sepenuhnya hak prerogatif presiden. Kami sebagai mitra akan mendukung kebijakan yang baik dan berpihak pada rakyat. Sebaliknya kami akan mengkritisi kebijakan yang kami nilai tidak tepat,” ujar Amin dalam keterangannya, Kamis (15/6).

Lebih lanjut. Amin mengingatkan Mendag Zulhas menghadapi sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang krusial dan menyangkut hajat hidup rakyat banyak.

Pertama, krisis minyak goreng yang belum usai hingga saat ini. Harga minyak goreng curah sampai saat ini masih bertengger di angka Rp 18.100 per liter, jauh di atas harga eceran tertinggi (HET) Rp 14.000 yang ditetapkan pemerintah.

“Pemerintah juga belum melaksanakan audit terhadap produsen CPO dan minyak goreng sebagai dasar perizinan ekspor. Kami minta hasilnya juga diumumkan secara terbuka,” tegasnya.

Baca Juga

Cerita Zulhas Ditawari Jokowi Jadi Menteri Perdagangan

Persoalan kedua, kata politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, stabilisasi stok dan harga bahan kebutuhan pokok yang saat ini melambung tinggi. Pemerintah tidak punya strategi yang mampu mengatasi persoalan stok dan harga pangan.

“Pengendalian pasokan dan permintaan bahan kebutuhan menjadi persoalan kronis yang terus berulang setiap tahun. Di musim panen harga pangan anjlok dan petani menangis. Sebaliknya di luar musim panen, konsumen dan pelaku usaha mikro menjerit karena harga pangan dan bahan baku usaha melonjak tinggi,” ujarnya.

Semestinya, lanjut Amin, dengan kemajuan teknologi saat ini, di mana hasil pertanian bisa disimpan lebih lama, maka stabilitas stok bisa lebih terjaga. Ini memang bukan semata menjadi tupoksi Mendag.

Persoalan ketiga, sistem distribusi dan tata niaga barang kebutuhan pokok yang sering kali di luar kendali pemerintah. Menurutnya, peran mafia pangan ataupun oligarki terasa makin kuat, seperti halnya pada kasus minyak goreng.

“Saya berharap Mendag yang baru bisa berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga lainnya untuk menyelesaikan pekerjaan rumah yang ada,” pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Mendag Zulhas Mengaku Sudah Bertemu dengan Pengusaha Kelapa Sawit

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Jokowi ke Belgia Hadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa
Indonesia
Jokowi ke Belgia Hadiri KTT Peringatan 45 Tahun ASEAN-Uni Eropa

Presiden Jokowi akan berada di Belgia kurang dari 24 jam. Setelah seluruh kegiatan di Belgia selesai, Kepala Negara akan langsung pulang ke Tanah Air.

KIB Sambut Baik Rencana PAN Duetkan Ganjar-Erick di Pilpres 2024
Indonesia
KIB Sambut Baik Rencana PAN Duetkan Ganjar-Erick di Pilpres 2024

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menyambut baik rencana tersebut.

Tiga Pejabat Bea Cukai Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Kawasan Berikat Tanjung Emas
Indonesia
Tiga Pejabat Bea Cukai Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Kawasan Berikat Tanjung Emas

Kejaksaan Agung menetapkan tiga tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan kawasan berikat di Tanjung Priok Jakarta Utara dan Tanjung Emas Semarang.

Mendag Zulhas Mengaku Sudah Bertemu dengan Pengusaha Kelapa Sawit
Indonesia
Mendag Zulhas Mengaku Sudah Bertemu dengan Pengusaha Kelapa Sawit

Zulkifli Hasan atau Zulhas telah resmi menjabat sebagai Menteri Pedagangan (Mendag) setelah dilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hercules Ancam Wartawan saat Tiba di KPK: Mau Dihajar?
Indonesia
Hercules Ancam Wartawan saat Tiba di KPK: Mau Dihajar?

Hercules memenuhi panggilan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (19/1).

Keberangkatan Jemaah Haji Asal Kabupaten Tangerang Dibagi 3 Kloter
Indonesia
Keberangkatan Jemaah Haji Asal Kabupaten Tangerang Dibagi 3 Kloter

Keberangkatan 21 dari 890 calon jamaah haji asal wilayah itu ke Tanah Suci dipastikan tertunda karena permasalahan kondisi kesehatan.

 PKB Akan Sambut Politikus Gerindra M. Taufik Jika Pindah Partai
Indonesia
PKB Akan Sambut Politikus Gerindra M. Taufik Jika Pindah Partai

PKB terbuka dengan siapapun yang ingin bergabung. Asalkan, mengikut aturan-aturan organisasi yang sudah ditetapkan dalam AD/ART partai.

Soal Cagub DKI 2024 dari PDIP, Prasetyo Edi: Tanya Ibu Ketua Umum
Indonesia
Soal Cagub DKI 2024 dari PDIP, Prasetyo Edi: Tanya Ibu Ketua Umum

"Enggak tahu, tanya ibu ketua umum (Megawati Soekarnoputri)," ujar Prasetyo

Polisi Usut Hilangnya TKW Diduga Korban Pembunuhan Berantai di Jawa Barat
Indonesia
Polisi Usut Hilangnya TKW Diduga Korban Pembunuhan Berantai di Jawa Barat

Perkembangan terbaru bahwa ada beberapa orang yang menjadi korban tersangka dan saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta untuk dilakukan pemeriksaan.

Pj DKI 1 Minta Dinkes Elaborasi Usulan RS Khusus Anak
Indonesia
Pj DKI 1 Minta Dinkes Elaborasi Usulan RS Khusus Anak

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyambut baik usulan Komisi DPRD DKI Jakarta soal pembangunan rumah sakit (RS) anak di ibu kota.