Tiga Perempuan Terlibat Penganiayaan Buzzer Jokowi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 08 Oktober 2019
Tiga Perempuan Terlibat Penganiayaan Buzzer Jokowi
Buzzer Presiden Joko Widodo, Ninoy Karundeng (lingkaran merah). Foto: Net

MerahPutih.com - Polisi membenarkan ada beberapa tersangka kasus dugaan penculikan dan penganiayaan buzzer Presiden Joko Widodo, Ninoy Karundeng adalah perempuan. Kata polisi setidaknya ada tiga perempuan dalam kasus ini.

"Ada tiga orang (perempuan)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di kawasan Jakarta Utara, Selasa (8/10)

Baca Juga

13 Orang Ditetapkan Jadi Tersangka Penyerangan Buzzer Jokowi

Meski begitu, polisi tak merinci identitas ketiganya. Polisi hanya menyebut ketiganya terbukti bersalah. Selain ada andil dalam penganianayaan, mereka juga turut merekam dan menyebarkan video dugaan penganiayaan Ninoy. Maka selain dikenakan Pasal 170 dan 335 KUHP mereka juga dikenakan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Kita kenakan juga ditambah juga UU ITE," ujar dia.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono

Sebelumnya diberitakan, pengurus Dewan Keamanan Masjid (DKM) Al-Falaah mengakui bahwa dua terduga pelaku penganiayaan dan penculikan pegiat media sosial yang juga merupakan relawan Presiden Joko Widodo, Ninoy Karundeng, merupakaan jamaahnya.

Anggota DKM Al-Falaah, Iskandar, mengatakan, dua terduga yang berinisial RF dan S sering beribadah di Masjid Al-Falaah. Tempat tinggal keduanya pun tak jauh dari lokasi masjid, namun dia enggan merincikan lokasi pasti tempat tinggal keduanya.

"Jamaah sini, iya. RF kan ibu-ibu, jama'ah di sini, kadang-kadang ke sini kadang-kadang enggak karena dia ibu-ibu kan jarang jamaah. Tapi kalau yang S nya itu rajin di sini memang," ujar Iskandar saat ditemui di Masjid Al-Falaah, Pejompongan, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Oktober 2019.

Baca Juga

Munarman Diperiksa Polisi Terkait Kasus Penganiayaan Buzzer Jokowi

Sebelumnya, sebuah video menampilkan pegiat media sosial dan pendukung Jokowi yakni Ninoy Karundeng, dengan wajah lebam tersebar luas. Dalam video itu, Ninoy diduga sedang diinterogasi oleh sejumlah pria dalam sebuah ruangan.

Pada video tersebut terdengar jelas percakapan Ninoy dengan seorang pria, yang sedang menanyakan beberapa hal kepada Ninoy. Pria itu bertanya terkait kegiatan Ninoy yang diduga datang saat aksi unjuk rasa.

"Jawab baik-baik ya, yang suruh kamu datang ke sini itu siapa? Kerasin suaranya,"tanya pria tersebut dikutip dari video yang beredar, Selasa, 1 Oktober 2019.

Kemudian, Ninoy menjelaskan bekerja di Jokowi App. Ia pun menjelaskan, kedatangannya untuk meliput DPR dan demo. Namun, pria dengan suara berat itu kembali bertanya maksud dari kedatangan Ninoy. Hal itu lantaran ia mendapati sebuah tulisan dalam laptop milik Ninoy berunsur kata-kata kebencian yang diarahkan kepada tokoh-tokoh.

Baca Juga

Sekjen PA 212 Jadi Tersangka, Pengacara: Justru Dia Selamatkan Ninoy

Menjawab pertanyaan tersebut, Ninoy mengaku khilaf akan perbuatannya. Tapi, pria tersebut beranggapan, Ninoy tidak khilaf, melainkan memang pekerjaan Ninoy di Jokowi App sengaja membuat hal demikian untuk bisa dibayar dan sebagai ladang pendapatan. (Knu)

#Kombes Argo Yuwono #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan