Tiga Orang Tewas Ditikam di Nice Prancis
MerahPutih.com - Tiga orang tewas ditikam dalam serangan yang terjadi dalam gereja di Nice, Prancis, Kamis (29/10) waktu setempat. Menurut kepolisian setempat, pelaku berasal dari Tunisia.
Dikutip BBC Indonesia, Jumat (30/10). tersangka berusia 21 tahun dan memiliki dokumen Palang Merah Italia. Ia tiba di Eropa menggunakan sebuah kapal migran di Pulau Lampedusa, Italia.
Usai melakukan penusukan, tersangka penyerangan yang diketahui bernama Brahim Aioussaoi ditembak dan kini dalam kondisi kritis.
Baca Juga
MUI Minta Warga Tidak Terprovokasi Seruan Boikot Produk Prancis
Presiden Prancis, Emannuel Macron mengatakan, aksi itu merupakan serangan teroris Islam. Sebab, seorang korban lanjut usia yang datang ke basilika untuk beribadah "hampir terpenggal."
Wali kota Nice, Christian Estrosi mengatakan, semua bukti menunjukkan insiden itu adalah "serangan teroris di jantung basilika Notre-Dame. Estrosi menyebut pelakunya adalah "Fasisme Islamis" dan tersangka berulang kali mengucapkan "Allahu Akbar"
Macron menegaskan Prancis tidak akan menyerah pada aksi teror karena nilai-nilai yang kami miliki: kebebasan, kesempatan di tanah air kami untuk punya keyakinan secara bebas
"Saya kembali mengatakan dengan sangat jelas hari ini: kami tidak akan menyerah." tegasnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Macron menugaskan 7.000 personel kepolisian guna menjaga tempat-tempat umum di Prancis.
Baca Juga
Kejadian ini merupakan buntut sikap dan pernyataan Macron yang membela penerbitan karikatur yang menggambarkan Nabi Muhammad. (Dka)