Tidak Tepat Sasaran, ASN dan Kades di Klaten Terima Bantuan Rp600 Ribu dari Kemensos

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 15 Mei 2020
Tidak Tepat Sasaran, ASN dan Kades di Klaten Terima Bantuan Rp600 Ribu dari Kemensos
Petugas Dinsos Klaten melakukan pendataan warga penerima BST COVID-19, Kamis (14/5). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Penyaluran dana bantuan sosial tunai (BST) dari Kementerian Sosial (Kemensos) untuk warga miskin terdampak wabah COVID-19 di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ditemukan tidak tepat sasaran.

Di mana aparatur sipil negara (ASN) dan Kepala Desa (Kades) di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten ada yang menerima dana BST yang di transfer lewat rekening pribadi.

Baca Juga

Penumpang Numpuk di Bandara Soetta, Batik Air Berkilah

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten, Much Nasir, kouta BST yang diberikan Kemensos pada Pemkab Klaten sebanyak 85.802 KK. Namun, yang cair baru 51.929 KK, dengan perincian 11.894 KK yang disalurkan melalui bank dan 40.035 KK lewat kantor Pos Klaten.

"Dari banyaknya pemerima BST Kemensos tersebut sebanyak 339 KK diketahui salah sasaran. Kami tidak lanjuti di lapangan dengan melakukan pencoretan," ujar Nasir, Jumat (15/5).

Nasir mengungkapkan penerima BST salah sasaran tersebut di antaranya ASN dan kades. Uang bantuan senilai Rp600.000 diketahui masuk ke rekening pribadi ASN dan kades.

"Kami kurang tahu kronologis ASN dan kades bisa dapat transfer BST Rp600.000. Namun, mereka akhirnya dengan kesadaran diri mengembalikan uang tersebut ke Dinsos Klaten," kata dia

Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten, Much Nasir. (MP/Ismail)
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kabupaten Klaten, Much Nasir. (MP/Ismail)

Nasir mengakui data yang digunakan oleh Kementerian Sosial untuk menyalurkan BST merupakan data tahun lama. Kades dan ASN tersebut kemungkinan dulunya belum menjadi aparat negara sehingga dapat bantuan. Ia pun terus melakukan penelusuran untuk memastikan tidak ada kasus serupa.

"Hasil penelusuran lain, orang meninggal dunia, orang yang sudah mampu, dan pindah alamat juga ada yang dapat BST. Jumlah total ada 339 KK yang salah sasaran," papar dia.

Ia menambahkan Dibsos Klaten mengerahkan camat dan kades untuk membuka aduan terkait BST dari Kemensos. Warga yang melihat ada warga mampu menerima BST bisa segera melapor.

Kepala Desa Dukuh, Kecamatan Bayat, Kecamatan Klaten, Rudiyanta, membenarkan, telah menerima transfer Rp600.000 BST direkening pribadi. Ia langsung menyerahkan uang itu ke Dinsos karena tidak tepat sasaran.

Baca Juga

Gegara Naikkan Iuran BPJS Kesehatan, Pamor Jokowi di Mata Rakyat Runtuh

"Saya kaget saja tiba-tiba dapat notifikasi SMS di ponsel dapat BST Rp600.000. Sekarang dana itu sudah dikembalikan ke Dinsos Klaten," tutup Rudiyanta. (*)

Berita ini merupakan laporan Ismail Soli, kontributor merahputih.com untuk wilayah Solo dan sekitarnya

#Kementerian Sosial #Dana Bansos
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan