Tidak Ada yang Boleh Hambat Pembangunan di Papua

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 25 Desember 2018
Tidak Ada yang Boleh Hambat Pembangunan di Papua
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana saat mengunjungi Pasar Lokal Keyabi Kabupaten Nduga, Papua (31/12) (Foto:rusman/Setpres)

MerahPutih.com - Tokoh agama Pendeta Nataniel Tabuni meminta kepada semua pihak untuk bersinergi dalam percepatan pembangunan di segala bidang, dan tidak boleh menghambat pembangunan di Kabupaten Nduga, Papua.

"Tidak ada yang boleh menghambat pembangunan yang sedang digalakkan oleh pemerintah," kata Pendeta Nataniel yang mengklaim diri sebagai koordinator Gereja Kingmi wilayah Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (25/12).

Menurut dia, sebagaimana dilansir Antara, apa yang sedang digaungkan dan dilaksanakan oleh Pemerintahan Joko Widodo adalah bagian dari pemerataan pembangunan hingga ke Nduga, Papua.

Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana saat mengunjungi Pasar Lokal Keyabi Kabupaten Nduga, Papua. Foto: Setkab
Presiden Jokowi didampingi Ibu Iriana saat mengunjungi Pasar Lokal Keyabi Kabupaten Nduga, Papua (31/12) (Foto:rusman/Setpres)

Oleh karena itu, diperlukan kesepahaman dari semua pihak agar pembangunan yang dimaksud bisa segera terealisasi, dengan harapan warga di berbagai kampung dan distrik di Kabupaten Nduga bisa merasakan keadilan yang sama dengan daerah lainnya di Papua dan pada umumnya di Indonesia.

"Kita harus berdamai dengan saudara-saudara TNI dan Polri dan dengan pihak seberang (TPN/OPM). Ini bulan damai, saya sebagai koordinator agama mengimbau tidak boleh menghambat pembangunan (jalan transPapua,red)," katanya.

"Pembangunan dilakukan oleh Presiden Jokowi, mulai dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya menuju Yigi, Mugi, hingga Kenyam, tidak boleh diganggu dan hambat, tetap dilanjutkan," katanya lagi.

Nataniel juga mengakui bahwa Pos TNI di Mbua diserang oleh pihak seberang dan ada yang jadi korban.

"Saya mau tegaskan lagi tidak boleh ada kekerasan, bunuh membunuh, agama larang hal ini. (*)

#Papua
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan