Tidak Ada Razia Selama Operasi Zebra, Ini Cara Polisi Tindak Pelanggar Lantas Operasi Zebra. (Ilustrasi: MP/Rizki Fitrianto)

MerahPutih.com - Razia di jalanan dipastikan tidak dilaksakan selama Operasi Zebra Jaya 2021. Alasannya, karena berpotensi kontraproduktif selama pandemi COVID-19.

"Khawatir akan menimbulkan kerumunan," kata Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Selasa (16/11).

Baca Juga:

Operasi Zebra 2021, Anies: Kedisiplinan Prokes Kita Terapkan dalam Berlalu Lintas

Sambodo menuturkan, penindakan tetap dilakukan secara mobile. Petugas akan berputar dan jika menemukan pelanggar lalu lintas (Lantas) bakal ditilang sesuai UU LLAJ.

Ia menegaskan, ada sejumlah pelanggaran yang menjadi perhatian polisi dalam Operasi Zebra Jaya 2021, antara lain penggunaan sirene atau rotator yang tidak pada tempatnya. Operasi ini juga menyasar pelanggaran seperti penggunaan knalpot bising. Kemudian, pengguna pelat nomor tak sesuai peruntukkan juga bakal ditindak.

Lulusan AKPOL 1994 ini menyebut, target operasi tersebut yakni untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan beragam upaya. Di antaranya melakukan pembubaran kerumunan, menyampaikan imbauan protokol kesehatan, dan pembagian masker.

Sama halnya dengan Polda Metro Jaya, Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Barat Kombes Eddy Djunaedi mengatakan, Operasi Zebra kali ini lebih fokus kepada tindakan preventif. Tujuannya guna memastikan keselamatan masyarakat saat berkendara.

Sehingga, kata dia, pengawasan polisi saat Operasi Zebra tidak akan bersifat stasioner seperti menggelar razia. Menurutnya kegiatan tersebut bersifat simpatik dan edukatif.

"Dengan adanya kegiatan simpatik yang dilaksanakan, dengan adanya pembagian masker, polisi berempati kepada masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19 ini," kata Eddy. (Knu)

Baca Juga:

Alasan Polisi Tak Gelar Razia Selama Operasi Zebra Jaya 2020

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Prabowo dan Cak Imin Pimpin Langsung Gerindra-PKB Daftar ke KPU Hari Ini
Indonesia
Prabowo dan Cak Imin Pimpin Langsung Gerindra-PKB Daftar ke KPU Hari Ini

Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) akan pimpin langsung pendaftaran Partai Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai peserta Pemilu ke KPU.

Lukas Enembe Bisa Resmikan Kantor Gubernur Papua Jadi Perhatian KPK
Indonesia
Lukas Enembe Bisa Resmikan Kantor Gubernur Papua Jadi Perhatian KPK

Kehadiran Lukas di hadapan publik tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak ditetapkan sebagai tersangka.

Warga Cirebon Antusias Ikut Program 'Sambo' Buat Dampatkan 5 Kg Beras
Indonesia
Warga Cirebon Antusias Ikut Program 'Sambo' Buat Dampatkan 5 Kg Beras

Sampah seberat 2 kilogram yang dibawa warga dari rumahnya kemudian ditukarkan dengan berupa beras 5 kilogram.

LPSK Tolak Lindungi Perempuan AG, Pacar Mario Dandy Anak Mantan Pejabat Pajak
Indonesia
LPSK Tolak Lindungi Perempuan AG, Pacar Mario Dandy Anak Mantan Pejabat Pajak

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) resmi menolak pengajuan perlindungan yang sudah diajukan oleh teman dekat Mario Dandy, AG (15) terkait kasus penganiayaan anak pengurus GP Ansor, David Ozora.

Kemenkeu Tolak Pengunduran Diri Mantan Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo
Indonesia
Kemenkeu Tolak Pengunduran Diri Mantan Pejabat Pajak Rafael Alun Trisambodo

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menolak pengunduran diri Rafael Alun Trisambodo sebagai ASN Ditjen Pajak.

Pemerintah Serap Rp 9 Triliun Dari Lelang 6 Sukuk
Indonesia
Pemerintah Serap Rp 9 Triliun Dari Lelang 6 Sukuk

Lelang ini bertujuan untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023.

Penyebar Hoaks Ijazah Palsu Jokowi Dijerat Pasal Berlapis
Indonesia
Penyebar Hoaks Ijazah Palsu Jokowi Dijerat Pasal Berlapis

Dittipidsiber Bareskrim Polri menetapkan BTM dan SNR sebagai tersangka penistaan agama dan ujaran kebencian.

Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Izin Keramaian
Indonesia
Vaksinasi Booster Jadi Syarat Perjalanan dan Izin Keramaian

Airlangga Hartarto menegaskan, Presiden Jokowi minta vaksinasi booster COVID-19 Digenjot

Tingkat Kematian Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Capai 57,6 Persen
Indonesia
Tingkat Kematian Gangguan Ginjal Akut di Indonesia Capai 57,6 Persen

"'Fatality rate' atau yang meninggal persentasenya dari jumlah kasus 245 ini cukup tinggi yaitu 141 atau 57,6 persen," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (24/10).

Pertamina Buka Layanan 8 Lokasi Konsultasi Pendaftaran MyPertamina di Solo
Indonesia
Pertamina Buka Layanan 8 Lokasi Konsultasi Pendaftaran MyPertamina di Solo

"Kami menyediakan 7 booth di Kota Yogyakarta dan 8 booth di Kota Surakarta untuk memudahkan layanan," ujar Brasto.