Threads Kehilangan Lebih dari Separuh Penggunanya

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Sabtu, 29 Juli 2023
Threads Kehilangan Lebih dari Separuh Penggunanya

Threads dikritik karena fungsionalitas yang dimilikinya terbatas ketika diluncurkan. (Foto: Unsplash/Julio Lopez)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BOS Meta, Mark Zuckerberg, mengatakan platform media sosial barunya, Threads, telah kehilangan lebih dari separuh penggunanya.

Saingan Twitter itu sempat meroket menjadi lebih dari 100 juta pengguna dalam waktu lima hari setelah peluncurannya pada awal bulan ini.

Namun, Zuckerberg telah mengakui angka-angka itu sekarang telah jatuh.

"Jika kamu memiliki lebih dari 100 juta orang yang mendaftar, idealnya akan luar biasa jika mereka semua atau bahkan setengahnya bertahan. Kami belum sampai di sana," katanya dikutip dari bbc.com.

Zuckerberg yang membuat pernyataan dalam sambutan di depan karyawannya dan diliput oleh kantor berita Reuters (28/7), menggambarkan situasi tersebut sebagai "normal". Dia mengatakan telah mengantisipasi penurunan pengguna dengan meningkatkan fitur baru yang ditambahkan ke aplikasi.

Baca juga:

Ini nih, 5 Fitur Twitter yang tak Ada di Threads

zuckerberg threads
Menurut Zuckerberg, situasi tersebut masih "normal" dan dia akan meningkatkan fitur baru untuk retensi. (Foto: Wikimedia Commons)

Threads dikritik karena fungsionalitas yang dimilikinya terbatas ketika diluncurkan. Sejak saat itu, Meta telah menambahkan fitur baru, seperti Feed untuk Following dan For You yang terpisah. Selain itu, Threads meningkatkan cakupan untuk menerjemahkan unggahan ke berbagai bahasa.

Chris Cox, Chief Product Officer Meta, mengatakan kepada para staf bahwa sekarang fokus untuk menambahkan lebih banyak "retention-driving hooks" untuk menarik orang kembali ke platform.

Ia mencontohkan, mereka akan memastikan orang yang ada di aplikasi Instagram bisa melihat Threads. Menurutnya, ini menjadi sesuatu yang penting. Kedua platform ini memiliki hubungan erat karena untuk mendaftar ke Threads, pengguna harus memiliki akun Instagram.

Zuckerberg juga memberi tahu karyawan tentang taruhan besar perusahaan pada dunia realitas virtual yang belum dibuat, yang disebut Metaverse atau Metamesta.

Baca juga:

Minat Pengguna terhadap Threads Turun Drastis

threads
Meta secara keseluruhan terus berkinerja baik secara finansial. (Foto: Unsplash/Julio Lopez)

Dia mengatakan, pekerjaan terhadap teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) yang akan menggerakkan proyek itu tidak akan selesai lebih cepat dari jadwal, tetapi masih sesuai rencana.

Dia menambahkan tidak mengantisipasi Metamesta masuk menjadi arus utama hingga dekade berikutnya.

Prediksi itu dapat meningkatkan kekhawatiran bahwa Meta telah mendedikasikan terlalu banyak waktu dan uang untuk Metamesta. Divisi Reality Labs-nya, yang memproduksi headset VR dan produk lainnya, telah merugi miliaran dolar.

Perusahaan secara keseluruhan terus berkinerja baik secara finansial. Mereka mengumumkan minggu ini menghasilkan keuntungan 7,79 miliar USD (sekira Rp 117,6 triliun) pada kuartal terakhir. (aru)

Baca juga:

Vice President Instagram Ingin Jauhkan Threads dari Pergulatan Politik

#Media Sosial #Tren Media Sosial #Threads
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Senator daerah pemilihan Sulawesi Tengah itu juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, penyedia platform, dan masyarakat sipil dalam mengawal implementasi kebijakan tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 September 2025
Pimpinan MPR Dukung Penerapan Kebijakan Satu Orang Satu Akun Media Sosial
Indonesia
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Komisi I DPR mendorong kampanye agar satu orang memiliki satu akun media sosial. Sebab, akun tersebut dimanfaatkan untuk menggiring opini hingga menyebarkan hoaks.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Marak Akun Palsu, Komisi I DPR Dorong Kampanye 1 Orang Punya 1 Akun Medsos
Dunia
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Khabarhub melapoorkan bahwa Rabilaxmi Chitrakar, dirawat intensif pada Rabu setelah mengalami luka bakar serius akibat kebakaran yang dipicu oleh para demonstran di rumahnya.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Sempat Disebut Meninggal Akibat Kebakaran, Istri Eks PM Nepal Masih Hidup, Dirawat Intensif
Dunia
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Pernyataan itu disampaikan menyusul gelombang protes keras yang terjadi di Nepal sejak awal pekan, hingga membuatnya jatuhnya korban, yang meningkat menjadi 34 orang tewas
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Presiden Nepal Yakinkan Semua Pihak, Tuntutan Pengunjuk Rasa Akan Dipenuhi
Indonesia
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Purabaya menegaskan kejadian ini menjadi pelajaran baginya dan keluarga untuk menjaga sikap maupun ucapan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 September 2025
Klarifikasi Unggahan Anaknya Soal Lengserkan CIA, Menkeu Purbaya: Dia Anak Kecil, Tak Tau Apa-Apa
Dunia
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Demonstrasi, yang disebut sebagai protes Generasi Z, dimulai setelah pemerintah memblokir platform seperti Facebook, X, dan YouTube, dengan alasan perusahaan-perusahaan itu gagal mendaftar dan tunduk pada pengawasan pemerintah.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
19 Tewas dalam Demonstrasi Tolak Larangan Medsos dan Serukan Penindakan Korupsi, Perdana Menteri Nepal Mundur
Dunia
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Massa mengepung gedung Parlemen sebelum polisi melepaskan tembakan ke arah para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Akhirnya Cabut Larangan Media Sosial setelah Protes Besar Menewaskan 19 Orang
Dunia
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Media Nepal melaporkan polisi menggunakan peluru tajam terhadap para demonstran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Nepal Bergejolak Tolak Pelarangan Media Sosial dan Serukan Penindakan Korupsi, Sedikitnya 16 Tewas
Indonesia
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Polisi kini masih memburu akun media sosial, yang menyebarkan provokasi demo hingga penjarahan.
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Polisi Masih Buru Akun Media Sosial yang Sebarkan Provokasi Demo dan Penjarahan
Indonesia
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, penyidik tidak melakukan penahanan terhadap CS, melainkan mewajibkan yang bersangkutan untuk melapor dua kali dalam sepekan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Provokasi Bakar Bandara Soetta di TikTok, Pekerja Swasta Jadi Tersangka
Bagikan