TENGAH ramai jadi bahasan warganet di media sosial, penutup dari trilogi Star Wars era JJ Abram, The Rise of Skywalker, yang tayang di penghujung 2019. Informasi sampai spoiler seputar film yang banyak dinantikan ini menghiasi lini masa media sosial, sayangnya tidak sedikit penonton yang kecewa dengan film Star Wars: The Rise of Skywalker.
Laman review dan informasi seputar film dari seluruh dunia, Rotten Tomatoes, bahkan memberikan penilaian 56% untuk Star Wars: The Rise of Skywalker di minggu pertama penayangan. Angka tersebut menjadi yang terburuk sepanjang sejarah untuk seri Star Wars, sejak judul The Phantom Manace yang pertamakali tayang pada 1999 dengan nilai review 59%.
Baca juga:
Saat banyak penggemar masih bingung dengan seri sebelumnya, The Last Jedi, garapan Rian Johnson, kekecewaan tersebut saat ini berpindah tangan Abram selaku sutradara untuk Star Wars: Rise of Skywalker.

Menyoroti film yang 'condong untuk penggemar' Star Wars, laman hiburan NME memberikan tiga bintang untuk film The Rise of Skywalker. "Ini adalah film yang dibuat mengikuti keinginan penggemar. Setiap adegan mengandung refrensi nostalgia yang kental, termasuk kameo yang dihadirkan dalam film," tulis Alex Flood, editor untuk laman hiburan asal AS tersebut.
Scott Mendelson dari laman Forbes mengatakan, "Star Wars: The Rise of Skywalker adalah film buruk dan penutup menyedihkan yang tidak memiliki tujuan lain selain untuk meyakinkan penggemar dewasa Star Wars bahwa mereka masih 'terpilih' dari galaksi budaya pop."
Baca juga:
Tapi, tidak sedikit pujian yang juga muncul untuk film ini. Beberapa kritikus film nampaknya bergabung dalam arus 'mengikuti kesukaan' penggemar. Adi Robertson memuji semangat dari film Star Wars: The Rise of Skywalker, "Dari menit ke menit, film ini menarik untuk dinikmati, dan pada titik terangnya film berhasil menangkap hal-hal terbaik dari Star Wars."
Hal yang dikenal dengan istilah 'fan service' tersebut sempat mengancam menodai keistimewaan dari seri Star Wars, sebagaimana sutradara untuk Star Wars: The Last Jedi menggambarkan sebagai sesuatu kesalahan untuk memilih metode bercerita yang lebih menantang.
Film tersebut sudah mulai tayang 19 Desember 2019 di seluruh dunia. Sudah nonton Star Wars: The Rise of Sky Walker? Bagaimana menurut pendapatmu? (ADP)
Baca juga: