Gerai Ramah Lingkungan The Body Shop
PERUBAHAN iklim menjadi isu nomor satu bagi generasi muda Indonesia. Sayangnya, hanya 50 persen yang bersuara. Sebanyak 50 persen generasi muda cukup vokal membahas isu lingkungan melalui media sosial, tetapi hanya 23 persen yang melakukan aksi nyata.
BACA JUGA: Bring Back Our Bottle, Langkah Awal #KerenTanpaNyampah
Ketika memasuki ruangan, pembeli akan disambut deretan pot cantik berwarna teracota. Pot berisikan tanaman kaktus tersebut terbuat dari puntung rokok loh. Pot daru ulang tersebut dibuat kelompok seniman asal Jawa Barat bernama Parongpong. "Di Parongpong kami percaya enggak ada produk sampah. Hal yang ada hanya produk yang belum terevitalisasi dengan baik. Sampah bisa jadi sesuatu yang high value," ujar Rendy Aditya Wachid, perwakilan Parongpong, saat peluncuran serta tur konsep baru gerai The Body Shop Indonesia, Kamis (19/5). Selain pot tanaman, Parongpong 'menyulap' puntung rokok menjadi wadah untuk produk kecantikan.
Tidak jauh dari deretan pot cantik berwarna teracota, tersaji properti skincare dan make-up daur ulang. Salah satunya ialah laci kecil berwarna cantik yang terbuat dari botol bekas.
Sejak lama, The Body Shop telah melakukan kampanye #BringBackOurBottle dengan customer bisa mengembalikan botol kosong PET ke gerai terdekat. Botol kosong yang sudah dikumpulkan akan dibersihkan kemudian dihancurkan menjadi serpihan kecil lalu dibuat produk baru mulai dari laci untuk wadah make-up, tatakan gelas, sisir hingga make-up holder.
BACA JUGA:
"Overall sustainable material. Ada yang dari recycle material atau reuse. Reuse misalnya, kayu-kayu yang ada di sini. Kayu pun sustainable artinya tidak didapatkan dari illegal logging," ujar Head of PR and Community of The Body Shop Indonesia Ratu Ommaya.
Di sebelah kanan bagian depan toko, ada sebuah station menarik yang belum pernah ada di gerai kecantikan mana pun, yakni refill station. "Sebelumnya, customer bisa beli botol dan isinya utuh. Setelah habis, bisa dibawa ke sini untuk diisi ulang," jelas GM of Store Operations of The Body Shop, Sulastri.
Sulastri menyebut program yang telah dimulai sejak September 2021 bertujuan itu agar customer tidak perlu memperbanyak jumlah botol kosong di rumah. Produk yang bisa didaur ulang, antara lain shower gel, shampoo, conditioner hingga handwash. "Cukup dibersihkan dengan air bersih pada bagian dalamnya. Begitu sudah bersih dan kering, bawa ke store untuk isi ulang," terangnya.
Hal yang lebih seru,, kita bisa refill dengan apa pun sesuka hati kita. "Walaupun isi pertama shower gel, terus mau isi ulangnya shampoo, itu boleh banget," ucapnya.
Lebih lanjut Sulastri menjelaskan produk yang bisa diisi ulang menggunakan botol khusus yang memang didesain untuk penggunaan jangka panjang sehingga memungkinkan untuk dipakai lagi dan lagi. "Kami sangat memperhatikan higienitas dari produk. Jadi memang enggak bisa isi ulang dengan botol tipe PET," imbuhnya
Station refill hanya tersedia di lima gerai The Body Shop Indonesia. Namun, kamu enggak perlu khawatir. Kamu bisa titip dan produk yang sudah diisi ulang bisa diantarkan ke alamat rumah atau kantormu.
"Kalau isi ulang akan otomatis dapat harga lebih murah. Ekonomis. Kalau yang botol plastik cuma isi 250 ml. Tapi ini dapat 300 ml. Dengan pakai ini, kita enggak hanya hemat uang, tapi juga hemat sampah hingga 25 ton," terangnya.
Selain isi ulang shampoo dan sabum, kemasan untuk lotion juga dari daur ulang. Tutup kemasan produk tersebut 100 persen terbuat dari aluminium. Sementara itu, kemasannya terbuat dari bahan recycle. Walau menggunakan produk daur ulang, The Body Shop menjamin bahwa produknya aman digunakan. "Dengan pakai kemasan ini kita bisa mengurangi penggunaan virgin plastic sebanyak 200 ton," jelas perwakilan The Body Shop itu.
Di salah satu pojok gerai terdapat e-corner. "Di sini, pelanggan bisa melihat proses menjalankan produksi recycle. Pertama kemasan kosong dikembalikan customer. Sebanyak 1,5 juta kemasan dikembalikan kepada kami setiap tahun. Selanjutnya, plastiknya dicacah dan dipisahkan berbagai warna. Ketiga ada proses mengubah recycle menjadi suatu yang baru, misalnya sisir," urai Executive Chairperson dan Owner of The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo.
BACA JUGA:Melantangkan Suara Generasi Muda lewat Kampanye Be Seen Be Heard