Wisata

Thailand dan Tinder Bikin 'Matchmaking Trips'

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 22 Desember 2020
Thailand dan Tinder Bikin 'Matchmaking Trips'
Badan pariwisata di Thailand kerja sama dengan Tinder untuk membuat perjalanan para lajang. (Foto: Pixabay/JESHOOTS.com)

APA pun dilakukan untuk kembali menghidupkan bisnis pariwisata. Bukan hanya Indonesia yang getol mempromosikan wisata normal baru-nya. Thailand pun memikirkan cara-cara kreatif untuk mendatangkan wisatawan.

Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) bermitra dengan aplikasi kecan Tinder membuat matchmaking trips. Mereka menawarkan paket tur khusus untuk tujuan perjodohan.

Baca Juga:

5 Destinasi yang Naik Daun di Masa Pandemi

thailand
Wisata ini berkolaborasi dengan aplikasi kencan, Tinder. (Foto: 123RF/Thanakorn Hormniam)

Saat ini perbatasan Thailand secara teknis terbuka untuk turis asing, setidaknya mereka yang bersedia dikarantina di kamar hotel selama dua minggu dan membayar aplikasi visa. Namun, Single Journey ini ditujukan untuk penduduk setempat sebagai cara untuk mendorong wisata domestik.

TAT sebagai badan perjalanan resmi negara itu, merencanakan sembilan itineraries di seluruh negeri dan meluncurkannya dengan tiga pilot trips. Yang pertama, yang berlangsung pada tanggal 20 Desember, adalah pelayaran di sepanjang Sungai Chao Phraya Bangkok untuk kapasitas hingga 100 wisatawan lajang.

Perjalanan satu hari ini termasuk jalan-jalan, makan malam dan ceramah dari seorang ahli Feng Shui yang akan berbagi tip tentang bagaimana memberi penghormatan kepada Buddha dan meminta berkah. Acara tersebut dapat menjadi bahan pembicaraan bagi wisatawan yang sedang mencari pasangan itu.

Baca Juga:

Sertifikat CHSE untuk Bangkitkan Sektor Pariwisata di Tengah Pandemi

thailand
Ada dua trip yang ditawarkan oleh pembuat trip. (Foto: 123RF/Marina Pissarova)

Dua pilot trips lain adalah pesta tepi pantai dan konser di Phuket, serta perjalanan kereta api ke Bendungan Pa Sak Jolasid di Lopburi. Keduanya trip tersebut akan berlangsung pada Januari 2021 dan masing-masing dapat memfasilitasi hingga 50 orang. Pemesanan dibuka pada 15 Desember dan dapat dilakukan melalui situs web Sneaksdeal dalam bahasa Thai.

"Single Travel Route menargetkan wisatawan lajang yang lebih suka bepergian sendiri ke berbagai tujuan di Thailand," kata TAT Governor Yuthasak Supasorn dalam pernyataan pers yang diberitakan cnn.com (21/12).

Inisiatif Single Journey ini hanyalah ide terbaru untuk merangsang pariwisata domestik di tengah pandemi virus corona. Pada bulan November, Thai Airways, perusahaan induk Thai Smile juga mengoperasikan satu kali penerbangan flight to nowhere yang berangkat dari dan kembali ke Bangkok menuju lebih dari 99 situs suci Buddha di seluruh Thailand.

Baca Juga:

Pulau Merah Banyuwangi, Pilihan Menarik untuk Wisata Akhir Pekan

thailand
Menargetkan lajang yang suka travel. (Foto: 123RF/Natthapon Ngamnithiporn)

Dalam kesempatan lain, EVA Airlines Taiwan memiliki ide serupa. Promosi Love Is In the Air telah menjadwalkan tiga penerbangan: pada Hari Natal, Malam Tahun Baru, dan Tahun Baru untuk kencan kilat di pesawat, diikuti dengan tea time romantis atau candlelight dinner saat mendarat.

Hanya satu pertanyaan, jika pasangan mendapatkan jodoh dalam salah satu perjalanan ini, apakah dewan pariwisata juga akan mensponsori bulan madu masa depan mereka? (Aru)

Baca Juga:

Bertualang di Ketinggian Rumah Pohon Urongo

#Wisata #Travel #Traveling #Thailand #Pria Lajang
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan