SEBAGIAN perempuan mungkin merasa menstruasi menjadi momen yang tidak enak karena sulit melakukan sesuatu. Alhasil mereka juga tidak mau berolahraga karena berbagai alasan seperti kram perut, pusing, lemas, merasa tidak nyaman, dan lainnya. Tapia da juga yang tetap melakukan rutinitas olahraga seperti biasa walau mengalami gejala serupa.
Mengtuip laman Indian Express, Senin (3/12), Dr. (Lt Col) Leena N Sreedhar, HOD, Departemen Akademik dan Penelitian, Konsultan, Perawatan Ibu & Anak, Obstetri & Ginekologi, Rumah Sakit Manipal HCMCT, New Delhi, India, mengatakan menstruasi seharusnya tidak menghalangi seseorang untuk melakukan apa pun bahkan berolahraga.
Sreedhar merekomendasikan untuk berjalan dan berlari selama 30 menit setiap hari. Sebagai permulaan, 30 menit berjalan atau berlari setiap hari telah terbukti membantu masalah kardiovaskular dan kesehatan umum. Jika kamu mengalami gejala menstruasi yang berat, olahraga ringan seperti berjalan merupakan pilihan terbaik.
Baca juga:

Kadar estrogen/progesteron yang rendah selama menstruasi mungkin membuatmu merasa tidak bersemangat dan lesu, belum lagi gejala lainnya yang mungkin dialami, seperti peradangan. Kamu juga dapat melakukan lari lambat pada hari-hari terakhir menstruasi. Berlari dapat membantu merasa lebih baik dengan mengurangi rasa sakit. Tapi ingatlah untuk sering berhenti sejenak dan minum banyak air.
Olahraga kedua yang bisa kamu lakukan dan sedikit santai dari sebelumnya adalah yoga. Yoga sangat dianjurkan untuk orang yang tidak suka datang ke gym dan lebih memilih aktivitas fisik tanpa mesin. Yoga dapat membantu kamu tetap sehat selama menstruasi dan baik untuk kesehatan fisik serta mental.
Selain yoga, kamu bisa mendengarkan musik sebagai cara untuk bersantai dan menari agar merasa lebih baik. Mengikuti kelas zumba atau menari di rumah, dapat meningkatkan suasana hati sekaligus membantu membakar kalori.
Baca juga:
Ladies, Ini Beberapa Hal Penting Seputar Menstruasi yang Jarang Diketahui

“Menari dapat meningkatkan fleksibilitas dan membantumu menghindari ketidaknyamanan saat menstruasi,” kata Sreedhar.
Menurutnya, zumba dapat membantu mengurangi keparahan dan lamanya nyeri haid. Ini juuga dapat digunakan sebagai pengobatan tambahan untuk dismenore primer (nyeri haid).
Kalau kami tidak dapat melaukukan jenis latihan lain, cukup lakukan peregangan di rumah menggunakan bends, twists atau lainnya.
“Ingatlah untuk mengendurkan otot-otot dengan menarik napas dalam-dalam. Peregangan tubuh dapat membantu memperpanjang otot-otot yang sering berkontraski selama menstruasi, yang dapat membantu meringankan beberapa kram,” tutupnya. (and)
Baca juga:
Perubahan Menstruasi Bisa Jadi Efek Samping Jangka Pendek Vaksin COVID-19