Otomotif

Tesla Memasarkan 200 Ribu Unit Kendaraan di Kuartal Kedua 2021

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Jumat, 09 Juli 2021
Tesla Memasarkan 200 Ribu Unit Kendaraan di Kuartal Kedua 2021
Mobil Tesla Model X. (Foto: Instagram/@h_ost)

ELON Musk agaknya getol untuk mencapai terget penjualan Tesla di 2021. Wall Street memprediksi Tesla memiliki target penjualan mencapai 800-900 ribu unit kendaraan tahun ini. Di kuartal kedua tahun ini, sudah 201.250 unit kendaraan yang dipasarkan.

The Verge menyiarkan penjualan ini menjadi rekor terbaru setelah kuartal sebelumnya perusahaan Elon Musk ini berhasil menjual 185.000 unit kendaraan. Tesla juga memproduksi 206.421 kendaraan selama periode yang sama. Sementara di 2020, Tesla hampir menjual 500 ribu unit kendaraan.

Baca juga:

Keren, Tesla Model 3 Akan Dilengkapi Pengisian Wireless

Dari semua mobil yang diproduksi Tesla selama kuartal tersebut, sebagian besar atau sebanyak 204.081 unit adalah kendaraan Model 3 dan Model Y. Selain itu, Tesla juga memproduksi 2.340 kendaraan Model S Plaid dan Model X. Namun, Tesla tidak merinci berapa banyak sedan Model S Plaid yang dipasarkan. Model ini merupakan varian kelas atas yang baru saja menjangkau pelanggan.

Tesla Siap luncurkan 200.000 mobil di kuartal kedua tahun ini. (Foto: Instagram/@teslamotors)

Boleh dibilang Tesla tidak main-main untuk mencapai target penjualan di 2021. Tesla membangun pabrik baru di Texas dan Jerman agar bisa memperbanyak produksi unit.

Namun, untuk mencapai target tersebut menjadi 'PR' yang amat sulit bagi Tesla. Sebab, Tesla telah dilanda serangkaian berita buruk. Di Tiongkok Misalnya, sebanyak 285 ribu unit kendaraan ditarik dari pasar Tiongkok yang sebagian besar dibuat secara lokal. Penyebabnya karena fitur cruise control yang mengalami malfungsi.

Cruise control merupakan perangkat lunak yang berfungsi meningkatkan kecepatan mobil. Namun, yang terjadi di Tiongkok ialah kecepatan mobil dapat bertambah tiba-tiba meskipun pengemudi tidak mengaktifkan fitur tersebut.

Baca juga:

Tesla Luncurkan Layanan Wrapping Mobil Resmi untuk yang Ingin Tampil Beda

Belum lagi Model S beberapa waktu lalu juga mengalami masalah. Akhir Juni kemarin Model S tiba-tiba saja terbakar saat dikemudikan. Peristiwa ini terjadi Haverford, Pennsylvania, Amerika Serikat.

Tesla juga berjuang menghadirkan suku cadang. (Foto: Instagram/luxcarsupply)

Seperti industri otomotif lainnya, Tesla juga berjuang untuk menghadirkan suku cadang. Tesla mengalami masalah kekurangan suku cadang, termasuk kelangkaan semikonduktor. Pada Mei, Musk mentweet harga suku cadang meningkat akibat adanya tekanan harga rantai pasokan di seluruh industri.

Di kuartal kedua ini Tesla juga harus kehilangan beberapa anggota tim pentingnya. Beberapa eksekutif Tesla termasuk mantan penasihat umum Al Prescott memutuskan resign dari Tesla pada April. Selain Prescott, wakil penasihat umum Lynn Miller dan mantan presiden otomotif dan truk berat Jerome Guillen resmi tidak bergabung lagi dengan Tesla sejak Juni. (jhn)

Baca juga:

2021 Tesla Akan Lebarkan Sayap ke India

#Otomotif #Tesla #Elon Musk
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan