Tes COVID-19 Bukan Lagi Hal Wajib Imbas Penghapusan PPKM Mural bertema virus corona di Kampung Pink, Kota Tangerang, Banten, Selasa, (22/12/2020). (Foto: MP/Rizki Fitrianto)

MerahPutih.com - Penghapusan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berimbas ke sejumlah aturan terkait COVID-19.

Kementerian Kesehatan bakal membuat aturan berisi pasien positif virus corona boleh bepergian. Namun, harus mengenakan masker.

Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan, aturan itu akan diberlakukan mulai 2023 mendatang.

Baca Juga:

Jokowi Cabut PPKM COVID-19 di Indonesia

"Jadi kalau positif lapor saja, kalau lapor PeduliLindungi-nya tidak dihitamkan. Bukan berarti dia tidak boleh ke mana-mana. Tapi kalau dia positif, dia tahu, dia pakai masker supaya jangan nulari orang lain. Itu yang akan kita lakukan secara bertahap," kata Budi di Istana Negara, Jumat (30/12).

Budi menegaskan bahwa pemerintah tidak meniadakan pemeriksaan COVID-19 seperti rapid antigen maupun tes PCR.

Namun, masyarakat diimbau untuk melakukan tes itu secara mandiri atau atas inisiatif sendiri apabila merasakan gejala COVID-19.

Pemerintah tidak akan mengintervensi masyarakat untuk melakukan tes COVID-19.

Ia menganalogikan sama seperti masyarakat yang membeli termometer untuk mengukur suhu badan saat sedang mengalami demam.

"Secara bertahap nanti kita akan mengembalikan atau meningkatkan partisipasi masyarakat untuk tes PCR atau tes antigen, mirip dengan dia cek suhu kalau dia demam," ujar Budi.

Baca Juga:

Pandemi COVID-19 Bikin Penelitian Vaksin Lebih Maju

Budi juga menyebut pemerintah masih menyampaikan data harian kasus COVID-19 kepada publik.

Budi berpendapat laporan harian itu sebagai bentuk keterbukaan informasi kepada warga.

Menurutnya, laporan data harian bisa jadi gambaran bagi masyarakat soal situasi terkini di berbagai daerah.

Namun, lanjut Budi, bisa jadi pemerintah tidak akan lagi memantau secara berkala kasus COVID-19 seperti sebelumnya.

Sekadar informasi, alasan pertama pemberhentian PPKM karena Presiden Jokowi menilai perkembangan kasus virus corona di Indonesia telah mengalami tren penurunan kasus dalam beberapa bulan terakhir.

Jumlah COVID-19 saat ini menurutnya telah menurun signifikan dibandingkan saat-saat puncak gelombang Delta dan Omicron di Indonesia.

Alasan kedua, Jokowi melihat imunitas atau antibodi penduduk Indonesia terhadap COVID-19 sudah tinggi.

Imunitas itu didapatkan baik melalui pemberian vaksin virus corona maupun imunitas pasca-terinfeksi.

Namun, Jokowi memastikan pemerintah tetap memberikan bantuan sosial, bantuan vitamin dan obat yang tersedia di fasilitas kesehatan pemerintah, serta beberapa insentif pajak akan terus dilanjutkan. (Knu)

Baca Juga:

Penambahan Kasus Harian COVID-19 Capai 685 Jelang Pergantian Tahun

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Pelantikan Menpan RB Direncanakan di IKN Nusantara
Indonesia
Pelantikan Menpan RB Direncanakan di IKN Nusantara

"Ada dua insya Allah. Insya Allah ground breaking Istana Negara dengan pelantikan menteri nanti, tapi tidak tahu, itu kami serahkan ke Presiden (Joko Widodo)," ujarnya di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (17/8).

Ditanya soal Koalisi di Pemilu 2024, Yusril: PBB Belum Tentukan Sikap
Indonesia
Ditanya soal Koalisi di Pemilu 2024, Yusril: PBB Belum Tentukan Sikap

Mantan Menteri Sekretaris Negara ini mengaku, PBB sampai hari ini belum menentukan sikap.

Besok, Subsidi Upah bagi Pekerja Bakal Cair
Indonesia
Besok, Subsidi Upah bagi Pekerja Bakal Cair

Sekretaris Direktorat Jenderal PHI Jamsos Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Surya Lukita Warman mengatakan, pencairan bantuan subsidi upah atau BLT gaji bakal disalurkan ke rekening penerima mulai besok, Jumat (9/9).

Hadiri Jeju Forum for Peace and Prosperity, Megawati Sebut Korsel dan Korut Keluarga
Indonesia
Hadiri Jeju Forum for Peace and Prosperity, Megawati Sebut Korsel dan Korut Keluarga

Semasa menjabat Presiden RI dan usai menjabat, Megawati pun tercatat beberapa kali berkunjung ke Pyongyang, Korea Utara untuk membawa pesan perdamaian.

Cegah Wabah PMK, Pemprov DKI Setop Menerima Hewan Kurban Mulai 24 Juni
Indonesia
Cegah Wabah PMK, Pemprov DKI Setop Menerima Hewan Kurban Mulai 24 Juni

Pengiriman hewan kurban masuk ke Jakarta dihentikan pada 24 Juni 2022 untuk menghindari penyebaran PMK

Polda Metro Jaya Minta 'Citayam Fashion Week' Digelar saat CFD
Indonesia
Polda Metro Jaya Minta 'Citayam Fashion Week' Digelar saat CFD

Maraknya gelaran 'Citayam Fashion Week' di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menjadi sorotan publik. Kegiatan ini makin banyak digandrungi anak muda, bahkan sejumlah publik figur.

Kemenkumham Diminta Batalkan Semua Pihak yang Daftarkan Merek CFW
Indonesia
Kemenkumham Diminta Batalkan Semua Pihak yang Daftarkan Merek CFW

Santoso meminta Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (DJKI Kemenkumham) untuk membatalkan semua pihak yang mendaftarkan merek CFW.

MUI: Aparat Penegak Hukum Perlu Bantu Menag Tindak Penyelewengan Dana BOP Pesantren
Indonesia
MUI: Aparat Penegak Hukum Perlu Bantu Menag Tindak Penyelewengan Dana BOP Pesantren

Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mendukung sikap tegas Kemenag dalam menindak oknum yang terbukti menyelewengkan dana Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Pesantren.

[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Mengandung Parasit Hydra
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Vaksin COVID-19 Mengandung Parasit Hydra

Vaksin COVID-19 mengandung parasit hydra yang menyebabkan penyumbatan sirkulasi darah.

Tak Ada Partai yang Menang Telak di Pemilu Malaysia
Indonesia
Tak Ada Partai yang Menang Telak di Pemilu Malaysia

Tidak ada partai yang berhasil memperoleh lebih dari 50 persen kursi yang diperebutkan di Parlemen dalam Pemilihan Umum (Pemilu) ke-15 Malaysia