K-Pop

Terungkap, Sisi Gelap Kehidupan Sulli

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 15 September 2020
Terungkap, Sisi Gelap Kehidupan Sulli
Sulli punya sisi gelap saat menjadi idola K-pop.(Foto: MBC)

SEMUA orang berpikir menjadi seorang idola bak menjalani mimpi. Mulai dari ketenaran, kekayaan hingga paras rupawan menjadi hal yang dimiliki para idola. Namun, di balik gemerlapnya kehidupan selebritas, mereka ternyata menyimpan sisi gelap. Tak sedikit selebritas yang harus berjuang melawan depresi. Beberapa bahkan mengakhiri nyawa mereka karena tak sanggup mengalahkan depresi. Misalnya yang terjadi pada Sulli.

Perempuan bernama asli Choi Jinri tersebut memulai kariernya sejak belia yakni usia delapan tahun lewat drama Ballad of Seodong. Kala itu, Sulli sudah menunjukkan aura kebintangannya. Hal tersebut diakui secara langsung oleh sutradara Ballad of Seodong, Lee Byung-hoon. Ia mengatakan Sulli kecil begitu percaya diri, cerah, dan wajahnya bersinar bak putri.

BACA JUGA:

Lewat Film Dokumenter, Ibu Sulli Ungkap Hubungannya dengan sang Anak

Pesona Sulli kecil berhasil menghipnotis pemilik SM Entertainment, Lee Soo-man. Ia begitu berharap Sulli bergabung dengan agensinya. Kepada ibu Sulli, Soo-man berjanji akan mengorbitkan Sulli menjadi selebritas terkenal.

sulli
Sang ibu mengungkapkan kondisi kediaman Sulli setelah kepergiannya.(foto: MBC)

Sulli tumbuh menjadi remaja yang menawan dengan postur tubuh tinggi semampai. Saat melihat tubuh Sulli yang ideal dan wajah rupawan, Soo-man malah memproyeksikan Sulli menjadi seorang idola alih-alih sebagai aktris. "Awalnya kami tidak menandatangani kontrak dengan SM sebagai idola. Dia bergabung sebagai seorang aktris. Namun, pertumbuhan tubuhnya yang tiba-tiba menjulang membuat statusnya sebagai aktris begitu ambigu," tutur sang ibunda dalam dokumenter Sulli yang ditayangkan di MBC. Kendati demikian, Sulli tetap bergabung dengan grup f(x) dan mulai menjalani kariernya sebagai seorang idola.

Meskipun perjalanan kariernya terdengar begitu mulus dan tanpa hambatan, siapa sangka Sulli justru menyimpan begitu banyak duka lara. Dalam sebuah wawancara, Sulli menjelaskan menjadi selebritas sejak muda memberinya banyak kesulitan. “Sejak aku bekerja sejak usia muda, orang-orang mengira aku sangat dewasa. Bahkan jika aku mengatakan diriku mengalami kesulitan, tidak ada orang yang mendengarkanku," kisahnya kala itu.

sulli
Hubungan Sulli dan Choiza membuatnya jauh dari keluarga. (Foto: allkpop)

Ketika bersama teman-temannya, Sulli merasa lebih kuat. Namun ketika teman-temannya mulai fokus dengan kehidupan masing-masing, Sulli merasa kesepian. Ia merasa tak ada lagi orang yang bisa hadir mendengarkannya. “Ketika teman-temanku mengalami kesulitan, aku pikir mereka sibuk melindungi diri mereka sendiri. Aku memang mengulurkan tangan untuk meminta bantuan, tetapi tidak ada yang memegang tanganku. Itulah mengapa aku merasa kalah karena aku tidak punya siapa-siapa untuk diajak bicara," ujarnya.

Keadaan semakin parah ketika ia mulai menjalin hubungan dengan Choiza Dinamic Duo. Publik mulai bicara buruk tentangnya. Keluarganya pun meninggalkan dirinya karena kecewa dengan keputusannya berhubungan dengan pria yang lebih tua 15 tahun darinya itu. Ia mulai menenggelamkan diri pada penggunaan obat antidepresan.

Sulli
Menenggelamkan diri dalam obat antidepresan. (foto: MBC)


Setelah Sulli meninggal pada Oktober 2019, ibunya mengungkapkan bahwa dia menemukan banyak kantong obat di rumahnya. “Di rumah Sulli, ada banyak sekali kantong obat. Jumlahnya lebih dari yang bisa dicerna manusia. Berdiri di atas panggung sebagai penyanyi sangat menghantuinya sehingga dia mengalami gangguan panik dan depresi. Aku tidak bisa membayangkan betapa kesepiannya dia. Saya menyesal baru mengetahui itu sekarang," sesal sang ibunda.(Avia)

BACA JUGA:

5 Cara Tampil Seksi Tanpa Harus Pamer Kulit

#K-Pop #Musik
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan