Terungkap, Asal Muasal Makam di Jalan Umum Pisangan Lama

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 17 Juni 2020
Terungkap, Asal Muasal Makam di Jalan Umum Pisangan Lama
Warga melintas di dekat makam yang berada di jalan umum kawasan Pisangan Lama, Jakarta Timur, Selasa (16/6). Warga setempat menyebutkan makam keluarga itu ada sejak 1940. (ANTARA/HO-Kelurahan Pisangan

MerahPutih.com - Masyarakat DKI Jakarta sempat dihebohkan dengan adanya foto makam di jalan Pisangan Lama, Jakarta Timur di media sosial.

Kini, asal muasal makam tersebut akhirnya terungkap. Keluarga almarhum menjelaskan keberadaan sejumlah makam di jalan umum di Pisangan Lama, Pulogadung, Jakarta Timur, terjadi akibat alih fungsi lahan.

Baca Juga

Cerita Korban PHK Kesulitan Dapat Kerja Baru, Kalah Saing dari Fresh Graduate

"Dulu ada kebun, tanah kosong yang diwakafkan menjadi pemakaman warga, lalu ke sini-sininya muncul kontrakan," ucap keluarga almarhum, Safitriani di Jakarta, Rabu (17/6)

Perempuan yang disapa Fitri itu adalah cicit dari Almarhum Mardjuki yang makamnya saat ini berada di tepi jalan umum RT 03 RW 04 Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur.

Makam kakek buyut Fitri berdampingan dengan makam lainnya atas nama Nasyir. Tidak jauh dari dua makam itu terdapat satu makam lainnya tanpa batu nisan di antara lintasan jalan beraspal.

"Kata nenek saya, makam itu sudah ada sejak 80 tahun yang lalu. Itu pemakaman warga daerah Pisangan. Kan orang Betawi banyak tanahnya," ujarnya dilansir Antara

Warga melintas di dekat makam yang berada di jalan umum kawasan Pisangan Lama, Jakarta Timur, Selasa (16/6/2020). Warga setempat menyebutkan makam keluarga itu ada sejak 1940. (ANTARA/HO-Kelurahan Pisangan Timur)
arga melintas di dekat makam yang berada di jalan umum kawasan Pisangan Lama, Jakarta Timur, Selasa (16/6/2020). Warga setempat menyebutkan makam keluarga itu ada sejak 1940. (ANTARA/HO-Kelurahan Pisangan Timur)

Seiring waktu, kepadatan penduduk di lingkungan setempat mengakibatkan area pemakaman warga beralih fungsi menjadi kawasan padat hunian.

Fitri mengatakan sebagian rumah penduduk di RT 03 RW 04 banyak yang berdiri di atas kuburan, meskipun sebagian jasad telah direlokasi pihak keluarga.

Sejak Fitri kecil, hunian kian bertambah di lokasi itu serta jaringan jalan semakin meluas. "Makam kakek buyut saya itu adanya tepat di depan rumah artis Abdel (putra dari Mamah Dedeh)," katanya.

Selain itu, makam tersebut juga berisi jenazah seorang jawara Betawi bernama Mardjuki yang kini makam berikut batu nisannya masih terpasang utuh di tepi jalan umum RT 03/RW 04, Pisangan Lama, Kelurahan Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur.

Nama Mardjuki terpahat secara jelas di batu nisan. Sementara satu batu nisan di samping makam Mardjuki terpahat atas nama Nasyir yang merupakan kolega almarhum.

"Kalau saya ziarah saat Lebaran ya ke makam buyut saya Mardjuki dan koleganya Babeh Nasyir," kata Fitri.

Saat ini putri dari almarhum Mardjuki, Hj Muhana, masih hidup dan tinggal di sekitar kawasan Pisangan Lama.

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA] Orang Tua Meninggal Akibat Corona, 5 Bocah Ini Tunggu Diadopsi

Ketua RT 03/RW 04 Pisangan Lama, Basyir (54) membenarkan bahwa almarhum Mardjuki adalah seorang tokoh masyarakat setempat yang dimakamkan sekitar tahun 1940.

"Ini makam tokoh masyarakat di sini. Saat proses pembuatan jalan hingga pengaspalan pun masyarakat di sini tahu itu. Tidak ada yang terganggu, kecuali pendatang, mungkin agak kaget lihatnya," pungkasnya. (*)

#Pemakaman
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan