Terungkap, Alasan Demokrat Ogah Dukung Ganjar di Pilpres 2024 Ganjar Pranowo saat mengisi kuliah kebangsaan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Indonesia, Senin (18/9/2023). (ANTARA/HO-Tim Media Ganjar)

MerahPutih.com - Partai Demokrat mengungkap alasan ogah mendukung kader PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di Pilpres 2024.

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat, Kamhar Lakumani mengungkapkan, hal tersebut lantaran sebagian besar kader partai Mercy biru mendukung Prabowo Subianto.

Baca Juga

PAN Tetap Usulkan 2 Bakal Cawapres untuk Prabowo

"Sesuai dengan aspirasi sebagian besar kader baik yang terpotret pada Rapimnas maupun pada commanders call beberapa waktu yang lalu," kata Kamhar dalam keterangannya, Selasa (19/9).

Menurut Kamhar, kader Demokrat menekankan pentingnya azas kesetaraan, keadilan, dan mutual trust dalam membangun kerja sama politik.

"Sehingga terbangun chemistry dan intimasi menjadi kerja sama yang solid dan kokoh," ujarnya.

Baca Juga

Demokrat Keberatan Atas Pernyataan Jokowi yang Ngaku Punya Data Intelijen Parpol

Kamhar juga menyebut Demokrat memiliki hubungan historis dan kerja sama empiris dengan partai politik pendukung Prabowo.

Demokrat diketahui pernah berkoalisi dengan Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

"Ini antara lain sistem penjelas Partai Demokrat berlabuh bersama Koalisi Indonesia Maju," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

Demokrat Keberatan Atas Pernyataan Jokowi yang Ngaku Punya Data Intelijen Parpol

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Survei Indikator: Prabowo dan Ganjar Beda 0,1 Persen
Indonesia
Survei Indikator: Prabowo dan Ganjar Beda 0,1 Persen

Survei Indikator tersebut dilakukan dalam rentang waktu 26-30 Mei 2023, dengan 1.230 responden yang dihubungi melalui sambungan telepon.

Momen Nonton Indonesia Vs Argentina Jadi Sinyal Kuat Jokowi Jodohkan Prabowo-Erick
Indonesia
Momen Nonton Indonesia Vs Argentina Jadi Sinyal Kuat Jokowi Jodohkan Prabowo-Erick

Presiden Jokowi, Prabowo Subianto, dan Erick Thohir menonton pertandingan Indonesia vs Argentina di GBK, Senayan, Senin (20/6).

Pengadilan Putuskan Lahan Kebun Binatang Bandung Milik Pemkot
Indonesia
Pengadilan Putuskan Lahan Kebun Binatang Bandung Milik Pemkot

Putusan sidang disampaikan hakim ketua Yohanes Purnomo Adi dengan hakim anggota Riyanto Aloysiusi dan Asep Sumirat Danaatmaja.

Kemenhub Gelontorkan Rp 2,67 Triliun untuk Subsidi Kereta Api
Indonesia
Kemenhub Gelontorkan Rp 2,67 Triliun untuk Subsidi Kereta Api

Dana itu untuk mensubsidi kereta jarak jauh, KRL, hingga KA Perintis.

Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Harus Dipertimbangkan Ulang
Indonesia
Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT Harus Dipertimbangkan Ulang

Anggota Komisi X DPR RI Fahmy Alaydroes, mengatakan, maksud kebijakan tersebut baik mendidik siswa agar terbiasa disipilin. Namun, menurutnya kebijakan tersebut patut dipertimbangkan kembali.

KPK Telah Geledah 3 Lokasi Terkait Dugaan Suap Walkot Bandung
Indonesia
KPK Telah Geledah 3 Lokasi Terkait Dugaan Suap Walkot Bandung

Wali Kota Bandung Yana Mulyana terjaring operasi tangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (14/4) malam.

BNPB akan Kembalikan Wisma Atlet ke Kementerian PUPR Jika 6 Bulan tidak Ada Kasus COVID-19
Indonesia
BNPB akan Kembalikan Wisma Atlet ke Kementerian PUPR Jika 6 Bulan tidak Ada Kasus COVID-19

"Nanti kalau enam bulan sudah kurang akan dikembalikan lagi ke Kementerian PUPR, yang lainnya sudah kembali tinggal satu ini," ujar Suharyanto

Mulai 11 April sampai 2 Mei 2023 Kemenhub Pantau Ketat 40 Bandara
Indonesia
Mulai 11 April sampai 2 Mei 2023 Kemenhub Pantau Ketat 40 Bandara

Adapun objek pengawasan yang dilakukan meliputi dokumen wajib pada saat on board, memonitor defect/problem yang terjadi dan perbaikannya.

DPR Pastikan Tak Ada Rencana Penundaan Pilkada 2024
Indonesia
DPR Pastikan Tak Ada Rencana Penundaan Pilkada 2024

Saan meminta para penyelenggara pemilu untuk tetap fokus dan laksanakan pilkada sesuai dengan undang-undang (UU).

KCIC Sebut Lokomotif Kerja yang Kecelakaan Bukan Rangkaian Utama untuk Penumpang
Indonesia
KCIC Sebut Lokomotif Kerja yang Kecelakaan Bukan Rangkaian Utama untuk Penumpang

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyebut, kecelakaan yang terjadi bukanlah kereta rangakaian utama untuk penumpang.