Teroris Indonesia Berkaitan Erat dengan Jaringan Filipina

Eddy FloEddy Flo - Minggu, 17 September 2017
Teroris Indonesia Berkaitan Erat dengan Jaringan Filipina
Simulasi penanganan teroris oleh Prajurit TNI Yonif Para Raider 501 Kostrad/Bajra Yudha (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

MerahPutih.Com - Sebaran teroris di Indonesia kini bukan lagi berasal dari Afghanistan atau Timur Tengah tapi justru dari negara tetangga yakni Filipina.

Pakar radikalisme dan terorisme Profesor DR Hermawan Sulistyo menyatakan bahwa teroris yang ada di Asia Tenggara bersumber dari Filipina Selatan, sedangkan di Indonesia sendiri juga semuanya pranala (link) dari Filipina.

"Dari dalam sendiri, bibit teroris itu ada dan tumbuh karena adanya ketimpangan ekonomi. Misalnya, Mukhlas dan Amrozi asalnya dari daerah miskin," katanya seusai menghadiri acara Silaturahmi dan Halakah Ulama, Umara, dan Tokoh Masyarakat dalam rangka Merumuskan Kepentingan Nasional Bangsa Indonesia tentang Bahaya Radikalisme dan Terorisme di Ponpes Al Munir, Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Minggu (17/9) sore.

Karena adanya ketimpangan ekonomi dan tumbuh teroris baru dan para teroris mulai "membungkusnya" dengan agama yang salah. Oleh karena itu, perlu mengandalkan pondok pesantren tradisional NU dalam menanggulangi terorisme karena tidak ada tradisi radikalisme dalam NU dalam pengertian kenegaraan.

Pembubaran organisasi radikal oleh Pemerintah, katanya, sangat tepat dilakukan dan seharusnya pemerintah mengambil langkah pembubaran organisasi radikal dilakukan sejak dahulu.

"Sebelum organisasi radikal 'meledak' atau bertambah besar organisasinya memang lebih baik dibubarkan. Prosesnya perlu penyadaran," ucapnya.

Di Singapura, misalnya, ada 85 tersangka teroris yang ditangkap oleh aparat tanpa ada proses praperadilan dan tidak ada hak asasi manusia (HAM).

"Akan tetapi, keesokan harinya semua keluarga tokoh teroris yang ditangkap itu, mulai istri-istrinya diurusi negara hingga anak-anaknya juga disekolahkan oleh negara," katanya.

Dalam acara tersebut, juga dihadiri beberapa pakar terorisme lainnya serta kiai dari sejumlah daerah di Jawa Timur.(*)

#Teroris #Jaringan Teroris #Filipina #Radikalisme #Terorisme
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian
Bagikan