Teror Pegawai KPK Versi Novel, Diculik Sampai Ancaman Bom dan Pembunuhan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 01 November 2018
Teror Pegawai KPK Versi Novel, Diculik Sampai Ancaman Bom dan Pembunuhan
Penyidik Senior KPK Novel Baswedan. MP/Ponco Sulaksono

MerahPutih.com - Penyidik Senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan mengungkapkan teror terhadap penyidik atau pegawai lembaga antirasuah bukan hanya dialami olehnya.

"Di KPK yang diserang bukan cuma saya, banyak. Saya bilang banyak karena lebih dari lima, banyak yang diserang juga," kata Novel di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (1/11).

Novel lantas mencontohkan beberapa kasus penyerangan, seperti safe house KPK yang pernah diserbu tanpa aturan hukum dan penculikan terhadap pegawai KPK.

"Saya penyidik, saya paham bagaimana penangkapan. Saya bilang diculik. Terus banyak lagi hal-hal lain, rumahnya dipasangin bom, walaupun setelah dicek bom itu palsu," ungkap Novel.

KPK
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto: kpk.go.id

"Bagaimana dengan mobil pegawai KPK disiram air keras, dan ancaman pembunuhan lain. Dan itu sampai sekarang dibiarkan. Terakhir terjadi di akhir 2017, pada saat itu saya sedang sakit di Singapura," kata Novel menambahkan.

Novel tidak meminta teror yang dialaminya dijadikan prioritas utama. Namun, dia meminta semua kasus penyerangan terhadap pegawai KPK menjadi prioritas.

"Karena saya masih ingat dalam suatu kesempatan, pimpinan KPK menyampaikan juga, bahwa pimpinan KPK berkeinginan melindungi kami," pungkas Novel. (Pon)

#Novel Baswedan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Bagikan