SEPERTI janji The Panturas meyusul terbitnya single Tafsir Mistik pada 5 Maret 2021, band surf rock kontemporer ini meluncurkan sebuah karya video musik guna mendukung kuatnya unsur cerita dalam penulisan lirik lagu tersebut pada 12 Maret 2021.
Bercerita tentang kisah legenda teror seekor kujang atawa leak alias vampir betina yang menyerang suatu pemukiman Priangan di masa paska perang kemerdekaan Indonesia.
Baca juga:
Nuansa Arabik Binti Akrobatik Kental di Single Baru The Panturas
“Cerita kujang ini merupakan representasi sebuah gagasan atau ideologi yang enggak pernah mati, bahkan secara structural enggak bisa dibendung. Singkat kata, ada dua makhluk berbeda dunia yang sama-sama punya niat utama melindungi diri masing-masing,” ucap Yustinus Kristanto dalam keterangan resmi yang diterima Merah Purtih, Minggu (14/3).
Urusan imajinasi dan visual diserahkan kepada sutradara Yustinus Kristianto bersama Gerombolan Struzzo, dengan peran istimewa dari aktor layar lebar/teater kawakan Sha Ine Febriyanti dan musisi Sir Dandy Harrington sebagai antagonis-protagonis yang saling terjebak dan menjebak.
Bak film laga kuno, pengambilan adegan yang tersaji secara klasik ini disuguhi aksi sinema yang memikat ketika seteru sang vampir dengan segenap warga akhirnya bertemu di tengah sebuah pesta yang telah direncanakan.
Baca juga:
Feel Koplo Sulap Lagu 'Gurita Kota' The Panturas Jadi Makin Asyik

Taring mencabik kulit, bercak darah menciprat di mana-mana, seraya The Panturas mengiringi terciptanya teater pembataian tersebut lewat alunan Melayu rock & roll gipsi yang meletup-letup. Di sanalah Nyai Kuyang berdansa kekeyangan.
Selain Sha Ine Febriyanti dan Sir Dandy Harrington, video musik Tafsir Mistik juga menghadirkan sejumlah kameo yang merupakan musisi panutan The Panturas, seperti Jon Kastella (Syarikat Idola Remaja), Eky Darmawan (Rock n Roll Mafia) dan Lucky Widiantara (Lucas and AB).
“Kami menganggap video musik adalah bagian dari catatan sejarah. Penting buat kami untuk bisa dinikmati secara visual, tidak hanya audio musical,” jelas bassis Bagus ‘Gogon’ Patria.
Selain itu, ini merupakan kali kedua bagi Yustinus Kristianto bekerja sama dengan The Panturas dalam membuat video musik. Sebelumnya pada lagu Queen of the South yang menceritakan mengambil pokok dari legenda mitos lokal lainnya, yakni Ratu Pantai Selatan. (far)
Baca juga: