Ternyata, Tarian Saman Terinspirasi dari Permainan Tradisional

Zahrina IdzniZahrina Idzni - Jumat, 17 Maret 2017
Ternyata, Tarian Saman Terinspirasi dari Permainan Tradisional
Tarian Saman

Pastinya Sahabat Merahputih tahu dong dengan tarian tradisional yang berasal dari Aceh yang satu ini? Ya, tari saman. Tarian ini sangat menarik karena memperagakkan gerakan yang serentak dengan mengikuti irama musik. Nah, bagi Sahabat Merahputih yang belum mengetahui bagaimana asal usul dari tari saman, yuk simak:

Asal mulanya, nama saman berasal dari seorang Ulama Gayo bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi yang berasal dari dataran tinggi Gayo Lues. Awalnya, tarian ini merupakan sebuah permainan rakyat yang dinamakan Pok Ane. Namun, Syekh Saman mencoba mengembangkannya dengan ditambahkan iringan syair-syair yang berisi penyampaian pesan-pesan moral, serta diiringi pula oleh kombinasi tepukan-tepukan para penari. Saat itu, tari saman menjadi salah satu media silahturahmi atau media dakwah.

Namun seiring dengan perkembangannya zaman, tari Saman pun ikut berkembang hingga penggunaannya menjadi semakin sering dilakukan bahkan kini tari saman dapat digolongkan sebagai tarian hiburan atau pertunjukan, karena penampilan tari tidak terikat dengan peristiwa, waktu atau upacara tertentu.

Tari saman
Tari Saman

Tari saman biasanya dilakukan oleh para kaum muda mudi yang menjadi penarinya dengan dibantu oleh seorang pemimpin yang disebut Syekh dan diiringi oleh Rengum yaitu mukaddimah yang berupa tiruan bunyi yang diucapkan bersama-sama. Kemudian dilanjutkan dengan Salam yang diucapkan oleh Syekh tersebut.

Setelah itu dilanjutkan dengan lagu yang dinamai Ulu Ni, lagu ini biasanya dijadikan sebagai lagu permulaan tarian. Lalu selanjutnya diteruskan dengan lagu Anak Ni, lagu ini beriringan dengan gerak tangan yang pendek dengan berisi syair yang terdiri dari lagu saur (lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah dinyanyikan oleh penari solo) dan redet (lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh seorang penari pada bagian tengah tari).

Begitu lagu dinyanyikan pemain membuat saur lalu disaurkan bersama-sama. Beberapa kali saur diselingi Syekh menyanyi dengan melengking, dua atau tiga kali lalu berdiri di atas lutut dan dari Syekh itulah diberi isyarat lalu disambung dengan Guncang. Guncang ini dilakukan dengan berdiri di atas lutut. Apabila duduk bersimpuh dengan adegan yang sangat cepat sekali dinamakan gerutup. Gerutup dilakukan pada posisi duduk.

Dalam satu lagu, hal demikian terus dilakukan berkali-kali yang kemudian berubah berpindah dengan irama atau lagu lain. Dalam penutupan tarian biasanya dengan melakukan tepuk tangan dengan nyanyian bersama disertai saur hingga pertunjukan berakhir.

Tari Saman
Tari Saman

Nah ternyata tari saman juga memiliki banyak jenis diantaranya:

1. Saman Jejunten

Tari saman yang dilakukan malam hari dengan duduk di atas pohon kelapa yang ditebang.

2. Saman Njik

Tari saman yang dilakukan pada waktu istirahat pada kegiatan menggirik padi.

3. Saman Ngerje (Umah Sara)

Tari saman yang dilakukan oleh pemuda pada acara pesta perkawinan.

4. Bejamu Besaman

Tari saman yang dilakukan dengan mengundang grup saman dari kampung lain. Bejamu Besaman dilakukan dengan dua cara, yang pertama Saman Sara Ingi (Saman satu malam) yaitu saman yang dilakukan semalam suntuk. Saman ini dilakukan pada hari besan keagamaan (Aidul Fitri, Aidul Adha, dan Maulid Nabi Muhammad SAW. Kedua, Saman Roa Lo Roa Ingi (Saman dua hari dua malam), saman ini dilakukan secara terus menerus .

5. Saman Bale Asam

Tari saman yang dilaksanakan pada siang hari dalam rangka peringatan hari besar. Saman ini dilaksanakan secara bersama-sama di sebuah lapangan dan setiap grup bebas memilih lawannya. Biasanya panitia acara akan mengaundang grup saman dari berbagai kampung untuk bertemu dan bertanding.

Itulah cerita singkat mengenai sejarah tari saman yang ternyata terinspirasi dari permainan tradisional yaitu permainan Pok Ane. Ngomongin soal Aceh, yuk selanjutnya baca artikel berikutnya: 5 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi Jika Anda ke Aceh dan 5 Kuliner Khas Aceh yang Bikin Lidah Anda Bergoyang

#Kesultanan Aceh Darussalam #Aceh #Tari Saman
Bagikan
Ditulis Oleh

Zahrina Idzni

Gaul, supel dan berkibarlah bendera negeri, Merah Putih Jaya
Bagikan