MerahPutih.com - Beberapa hari terakhir ini, kasus harian COVID-19 di ibu kota mengalami penurunan. Hal itu karena pemeriksaan swab test atau PCR di Jakarta sangat minim dibandingkan beberapa minggu lalu.
"Angka testing dan tracing seminggu terakhir menurun karena jumlah yang mengakses tes juga berkurang untuk PCR. Tracing juga turun karena kasusnya turun," kata Kepala Seksi Surveilan dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ngabila Salama di Jakarta, Kamis (20/5).
Ngabila mengatakan, sekarang ini banyak masyarakat melakukan tes COVID-19 antigen, hanya saja ini harus ditindaklanjuti hingga tes PCR. Pemeriksaan rapid test antigen saat ini cukup tinggi.
Baca Juga:
Pandemi COVID-19, Pemerintah Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Ruang Digital
"Akan tetapi antigen tidak dapat mendiagnosis, hanya untuk screening awal," jelas dia.
Ngabila meminta kepada masyarakat yang bergejala atau kontak erat kasus positif segera PCR untuk bisa langsung diperiksa ke puskesmas dengan tanpa biaya. Jika pemeriksaan menunjukkan hasil positif, langsung ditindaklanjuti.

"Ya Kita harus ingatkan masyarakat terus aware ke COVID-19 dan juga jangan takut atau enggan dicek PCR karena semakin cepat terdiagnosis bisa mencegah penularan ke orang lain dan ditatalaksana segera dengan baik," tutupnya.
Diketahui sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim, angka kasus aktif virus corona di Jakarta paling rendah dalam satu tahun terakhir dibandingkan daerah lain.
Baca Juga:
Orang nomor satu itu tetap meminta kepada warga agar menjalankan protokol kesehatan COVID-19. Kalau abai dalam prokes, dikhawatirkan kasus corona meningkat kembali.
"Kita ingin menjaga agar turun terus kasus aktifnya, penularannya juga menurun," ujar Anies kepada wartawan di Jalan Sunter Agung, Jakarta Utara, Rabu (19/5). (Asp)
Baca Juga: