Terlalu Lama Melajang, Pria ini Telepon Polisi Sebanyak 45.000 Kali!

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 24 Oktober 2018
Terlalu Lama Melajang, Pria ini Telepon Polisi Sebanyak 45.000 Kali!
Karena terlalu lama menjomlo seorang pria melakukan tindakan aneh (Foto: pixabay/TaniaFDB)

MELAJANG bukan berarti kesepian. Begitulah kira-kira sloga yang digaungkan para lajang. Namun, slogan tersebut rupanya tak berlaku bagi seorang pria asal Turki ini.

Gara-gara ulahnya dalam mengisi kesepian, Saref Can, 55, dijatuhih hukuman penjara 5 tahun. Memang apa yang dilakukan Can sehingga dihukum sedemikian berat ya?

Pria duda asal Dostrol Bayrapasa Instanbul itu menelepon polisi hingga 45.210 kali. Ia menelepon polisi lebih dari 100 kali per hari selama periode 15 Mei 2017-15 Mei 2018. Dalam semua panggilan telepon yang dilakukan oleh Can kepada polisi, tak pernah sekalipun ia menyampaikan keluhan atau meminta bantuan polisi.

Menelepon polisi sebanyak 45.000 kali dalam setahun merupakan tindakan yang sangat aneh.(Foto: pixabay/terovesalainen)

Dalam sambungan telepon itu, Can hanya mencoba melakukan percakapan dengan siapa pun yang mengangkat telepon. Hingga akhirnya pada satu ketika, seorang staf kepolisian merasa sangat terganggu oleh kebiasaan Can yang tak biasa itu. Staf itu pun mengajukan keluhan tentang tindakan Can kepada Departemen Komunikasi dan Elektronik Kepolisian Istanbul.

Seusai penyelidikan, Can diketahui telah memanggil nomor darurat kepolisian sebanyak 45.210 kali dalam setahun. Karena merasa kesal, pihak penyidik kepolisian kemudian memberikan tuduhan 'menghalangi layanan lembaga-lembaga publik'.

Buntutnya, Can ditetapkan untuk diadili di Pengadilan Kriminal Istiadat Istanbul. Jika terbukti bersalah atas dakwaan yang ditujukan terhadapnya, Can akan menghadapi hukuman penjara hingga 5 tahun.

Karena melakukan tindakan yang sangat menganggu, pria ini akhirnya menyesal dan meminta maaf. (Foto: pixabay/geralt)

Baru setelah menghadapi tuntutan hukum, Can meminta maaf kepada polisi. Dalam sebuah pernyataan, ia mengaku hanya memanggil mereka (polisi) tanpa henti lantaran kesepian.

"Saya menceraikan istri saya sekitar dua tahun lalu. Saya mengonsumsi alkohol sepanjang waktu. Saya menelepon saluran darurat karena saya merasa tertekan dan kesepian. Saya menyesali tindakan saya dan tidak akan melakukannya lagi," ujar Can dalam pernyataan itu, seperti dilansir Odditycentral.

Meski Can telah melontarkan permintaan maaf atas tindakannya dalam sebuah pernyataan, sidang tetap akan berlangsung dan hakimlah yang akan menentukannya.

Ada-ada saja.(Ryn)

Baca juga yuk artikel menarik yang lainnya Brightspot Market 2018 Siap Menginspirasi Millenials Jadi Enterpreneur Sukses

#Viral #Berita Unik
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan