Terkuak! Penyebab Robohnya Tembok MTsN 19 Jakarta yang Tewaskan 3 Siswa Garis polisi terbentang di sepanjang tembok MTsN 19 Pondok Labu yang ambruk di Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (6/10). ANTARA/Luthfia Miranda Putri/aa.

MerahPutih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) membeberkan penyebab robohnya tembok di Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan.

"Tekanan hidrostatis menyebabkan robohnya konstruksi bangunan MTs Negeri 19," ujar Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari di Jakarta, Selasa (11/10)

Baca Juga

PDIP DKI Sebut Anies Harus Minta Maaf Atas Insiden Tembok Sekolah MTsN 19 Ambruk

Abdul melanjutkan, robohnya tembok podium sekolah yang menyebabkan tiga murid tewas dan empat luka-luka, karena karena tidak mampu menahan beban tekanan air dari belakangnya.

Abdul mengatakan kawasan MTs Negeri 19 sebenarnya bukan termasuk kawasan yang benar-benar berada pada rawan daerah rawan banjir, lantaran tidak langsung masuk kepada daerah alur banjir, meski risiko banjir tetap ada.

Tangkapan layar - Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan analisis bencana MTs Negeri 19 Jakarta Selatan dalam Disaster Briefing diikuti di Jakarta, Selasa (Antara/Devi Nindy)
Tangkapan layar - Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan analisis bencana MTs Negeri 19 Jakarta Selatan dalam Disaster Briefing diikuti di Jakarta, Selasa (Antara/Devi Nindy)

Secara skematik, kawasan yang mengelilingi MTs Negeri 19 terdapat gorong-gorong yang merupakan drainase sekunder dan tersier. Selain itu, wilayah tersebut merupakan daerah cekungan.

Kapasitas drainase gorong-gorong yang dinilai kecil tersebut, menurut Abdul, tidak dapat menahan volume limpahan air dari hulu Kali Krukut. Kemudian dengan adanya pagar pembatas pada sekolah tersebut, membuat ketinggian air tak dapat terlihat secara kasat mata jika berada di dalam lingkungan sekolah.

Baca Juga

Tim Puslabfor Polri Olah TKP Ambruknya Tembok MTs Negeri 19 Jakarta

Sehingga, tidak ada yang mungkin memprediksi jika ketinggian air sudah sangat tinggi itu berpotensi bisa meruntuhkan pagar pembatas sekolah.

"Ketika ada bidang tahanan air, ada genangan air di sini punya tekanan hidrostatis meskipun air yang tidak mengalir ini mendorong struktur ini. Kalau misalkan pagar ini tidak dibangun dengan struktur yang mungkin direncanakan, atau pastinya tidak terpikirkan waktu itu, karena juga mungkin di luar prediksi tinggi, air bisa sangat cepat naik dan kemudian tidak mampu ditahan oleh pagar," ujar Abdul.

Oleh karenanya, BNPB dalam arahannya Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menekankan prinsip satuan pendidikan aman bencana. Sehingga dalam hal ini sekolah harus memperhatikan ketinggian air pada drainasenya untuk segera mengevakuasi para siswa.

Selanjutnya, apakah posisi gorong-gorong nya yang di perbaiki atau diperbesar, atau jika sekolahnya dapat dipindah ke tempat lain.

Abdul mengatakan kepala BNPB sudah memberikan arahan pada pengelolaan satuan pendidikan, yakni SPAB yang memiliki tiga pilar.

Pertama, pendidikan yang aman bencana, mulai dari gedung hingga infrastrukturnya. Kedua, pendidikan kebencanaan bahwa siswa-siswa yang yang ada di sekolah di satuan pendidikan itu harus harus mendapatkan pendidikan tentang kebencanaan. Ketiga, ada manajemen kebencanaan di sekolah atau standar operasional dan prosedural (SOP) pengamanan siswa. (*)

Baca Juga

Kemenag Janji Langsung Perbaiki Tembok Gedung MTsN 19 yang Roboh

Tag
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Reaksi Hasto Soal Manuver Budiman Justru Menunjukkan Kepanikan PDIP
Indonesia
Reaksi Hasto Soal Manuver Budiman Justru Menunjukkan Kepanikan PDIP

PDI Perjuangan (PDIP) dinilai terlalu reaktif atas manuver kadernya Budiman Sudjatmiko yang mendeklarasikan dukungan kepada Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden 2024.

 Istri Mantan Menteri ATR/BPN Diduga Korban Ruwetnya Proses Penanganan Kasus
Indonesia
Istri Mantan Menteri ATR/BPN Diduga Korban Ruwetnya Proses Penanganan Kasus

Viralnya kasus tersebut bisa menjadi masukkan untuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar bisa mendalami perkara yang sebenarnya.

KPK Dalami Pertemuan Eks Petinggi Lippo Group Eddy Sindoro dengan Nurhadi
Indonesia
KPK Dalami Pertemuan Eks Petinggi Lippo Group Eddy Sindoro dengan Nurhadi

Dalam pemeriksaan itu, tim penyidik mendalami pertemuan antara eks petinggi Lippo Group Eddy Sindoro dan Nurhadi.

Atasi Macet, Bali Berencana Bangun Transportasi Berbasis Rel Seperti Jakarta
Indonesia
Atasi Macet, Bali Berencana Bangun Transportasi Berbasis Rel Seperti Jakarta

DKI sepakat untuk memberikan bantuan dan berbagi pengalaman terkait pembangunan Mass Rapid Transit (MRT).

Zulhas Minta Kader PAN Tak Terlena dengan Perolehan Survei
Indonesia
Zulhas Minta Kader PAN Tak Terlena dengan Perolehan Survei

Perolehan tersebut membuat PAN mengalahkan partai-partai lain seperti PKS, PPP, dan Perindo.

PDIP Akan Polisikan Aktivis HMI Jakarta Pembakar Bendera Partai di Cikini
Indonesia
PDIP Akan Polisikan Aktivis HMI Jakarta Pembakar Bendera Partai di Cikini

Bendera seluruh partai politik yang ada di Indonesia merupakan simbol yang harus dihormati.

Puan Maharani Ingatkan Soal Pungli di PPDB 2023
Indonesia
Puan Maharani Ingatkan Soal Pungli di PPDB 2023

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) harus bebas dari berbagai macam praktik pungutan liat (Pungli). Ia menekankan, Satgas Saber Pungli harus turun ke lapangan mengawal setiap tahapan prosesnya.

Faktor Jokowi Sebabkan Elektabilitas Prabowo dengan Ganjar dan Anies Jomplang
Indonesia
Faktor Jokowi Sebabkan Elektabilitas Prabowo dengan Ganjar dan Anies Jomplang

Bakal capres Prabowo Subianto menduduki tempat teratas di perolehan elektabilitas jelang Pilpres 2024.

Nekat Langgar ERP di Jakarta Didenda 10 Kali Lipat Harga Normal
Indonesia
Nekat Langgar ERP di Jakarta Didenda 10 Kali Lipat Harga Normal

Sanksi pelanggar ERP tercantum pada Pasal 16 Ayat 1, di mana pengendara bermotor baik roda empat dan roda dua akan dikenai denda sebanyak 10 kali lipat dari tarif normal.

PAN Dukung Ganjar Jadi Capres, FX Rudy Sebut Kaderisasi PDIP Berhasil
Indonesia
PAN Dukung Ganjar Jadi Capres, FX Rudy Sebut Kaderisasi PDIP Berhasil

Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengatakan dukungan yang diberikan PAN kepada Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) justru merupakan hal yang positif dan sah-sah saja.