SEEKOR laba-laba mengintai di pojok ruanganmu. Ketika kamu mendongak, terlihat pintalan jaring berwarna putih nan tipis menghiasi sudut ruang bagai stiker. Merasa kesal dan agak takut, kamu hendak memukul laba-laba tadi dan membersihkan sisa jaringnya. Namun, ada baiknya tindakanmu dihentikan saja.
Jaring laba-laba beserta pemiliknya sering kali dianggap sebagai ancaman. Entah karena mengotori rumah, atau karena memang banyak orang takut dengannya. Berkaki delapan dan berwarna gelap membuat laba-laba jadi sesuatu yang nampak seram. Padahal, ia membantumu dalam mengurangi jumlah hama dan serangga kecil di rumah.
Lebih jauh, mengutip dari laman Loredo Hand Care Institute, jaring laba-laba ternyata punya manfaat baik dalam mengatasi luka, loh. Terutama luka yang sifatnya terbuka dan disebabkan oleh hal-hal kecil seperti goresan kertas, cutter, gunting, atau pisau. Kok bisa?
Baca juga:

Metode pengobatan luka dengan jaring laba-laba telah dimulai sejak zaman Roma dan Yunani Kuno. Pada masa itu, peralatan medis tentu belum berkembang seperti saat ini. Karena saat itu banyak perang yang terjadi, tim medis akhirnya sering memakai jaring laba-laba untuk mengobati tentara yang terluka dan berusaha menghentikan pendarahan mereka.
Laba-laba hampir tiap harinya memproduksi jaring yang ia gunakan untuk menangkap mangsa. Karena berada di ruang terbuka dan berfungsi memerangkap, jaring ini secara alami punya kandungan antibiotik. Hal inilah yang membuat jaring laba-laba aman dipakai untuk mengobati luka, sekaligus mensterilisasi area di sekitarnya agar aman dari bakteri.
Ia juga punya sifat antijamur dan antiseptik yang membuat luka tetap bersih dan mencegah infeksi. Selain itu, jaring ini punya vitamin K yang membantu kulit menutup luka lebih cepat.
Baca juga:

Jika berencana untuk mengobati lukamu atau orang sekitar dengan jaring laba-laba setelah ini, kamu harus memperhatikan beberapa hal berikut. Pertama, pastikan jaring yang kamu ambil bersih dari debu, gumpalan kotoran, atau serangga mati yang menempel. Hal ini agar luka tidak terinfeksi lebih jauh.
Kedua, pastikan tak ada laba-laba yang ikut terambil. Kamu perlu menggeser makhluk berkaki delapan itu dulu sebelum mengambil jaringnya. Lalu, gulung jaring itu dan tempelkan ke bagian kulit yang terluka. Pastikan seluruh bagian luka tertutup sempurna dan menyentuh jaring tadi.
Ketiga, carilah secarik kain yang bersih untuk menutupi bagian atas luka dan jaring laba-laba tadi. Ini berfungsi untuk menjaga area luka tetap bersih selama beberapa saat atau hari ke depan.
Dengan tiga langkah ini, kamu jadi punya perban alami sendiri deh. Jika luka sudah sembuh, kamu bisa membersihkan sisa jaring laba-laba tadi dengan membasuhnya menggunakan air hangat. Air ini akan membuat jaring yang kaku menjadi longgar dan mudah dilepaskan. (mcl)
Baca juga: