Terkendala Sinyal, Pengunjung Hutan Pinus Yogyakarta Kesulitan Akses PeduliLindungi

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 21 September 2021
Terkendala Sinyal, Pengunjung Hutan Pinus Yogyakarta Kesulitan Akses PeduliLindungi
Pengunjung Hutan pinus Mangunan Bantul, DIY. Foto: Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul, DIY

MerahPutih.com - Uji coba pembukaan objek wisata Hutan Pinus Sari Mangunan di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terkendala sulitnya mengakses dan menscan barcode ke aplikasi PeduliLindungi. Sulitnya akses disebabkan sinyal internet yang tidak stabil timbul tenggelam.

Pengelola kawasan wisata Pinus Mangunan, Purwo Harsono mengatakan, sejumlah wisatawan gagal menscan barcode akibat kesulitan sinyal internet. Hal ini membuat mereka gagal masuk ke dalam lokasi wisata.

Baca Juga

Pemkot Yogyakarta Kesulitan Terapkan Ganjil Genap di Lokasi Wisata

"Kendalanya di sinyal, sehingga jelas kalau scan barcode tidak berhasil, otomatis walaupun menunjukkan kartu vaksin tidak boleh masuk, karena ini kepentingan untuk uji coba PeduliLindungi," kata Purwo di Bantul, Senin (20/09).

Ia melanjutkan sulitnya mengakses sinyal internet terjadi lantaran lokasi hutan Pinus yang berada di kawasan perbukitan dan hutan.

Akibat kejadian ini, Purwo mengaku hanya lima puluh persen wisatawan yang berhasil masuk ke lokasi ini. Hal ini menimbulkan kekecewaan dan kemarahan para wisatawan. Tak sedikit petugas di lokasi kena "damprat" pengunjung yang tak bisa masuk.

Hutan Pnus
Hutan Pinus Sari Mangunan. Foto: Istimewa

Maklum saja, pengunjung yang datang kebanyakan berasal dari lokasi yang jauh. Mereka marah karena merasa seolah-olah dipersulit masuk ke obyek wisata.

"Kalaupun pakai wifi karena kapasitas terbatas memang ketika dipakai bersama sama itu lemot, ada juga handphone yang dibawa wisatawan tidak bisa akses, kami coba pinjami, tapi sulit praktiknya, karena aturan memang harus scan barcode pedulilindungi," katanya.

Dirinya sudah menjelaskan kendala ini kepada pengunjung. Selain itu, persoalan sinyal internet ini di sudah disampaikan ke pihak pemerintah. Purwo berharap agar pemerintah segera memberi solusi, atau kebijakan untuk mempermudah wisatawan untuk masuk kawasan Hutan Pinus.

Wakil Bupati Bantul, Joko Purnomo mengatakan, pihaknya sudah menerima keluhan adanya kesulitan mengakses PeduliLindungi di destinasi wisata.

Dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Sekretaris Daerah, termasuk Dinas Komunikasi dan Informatika untuk mencari solusi alternatif.

Hutan Pinus Sari Mangunan termasuk salah satu dari lima destinasi wisata di DIY yang diujicoba untuk menerima kunjungan wisatawan pada masa pandemi COVID-19. (Teresa Ika/Yogyakarta)

Baca Juga

Lima Destinasi Wisata di Yogyakarta Dibuka Kembali, Ini Syarat Masuknya

#Hutan Pinus #Bantul
Bagikan
Bagikan