MerahPutih.com - Pembangunan Stadion Jakarta International Stadium (JIS) di Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, diperkirakan tidak sesuai target pada tahun ini.
Hal itu karena terkendala impor material barang konstruksi dari Tiongkok. Adapun dalam targetnya stadion BMW tersebut diharapkan rampung pada tahun 2021.
"Untuk target tahun ini kita sempat ada kendala, terkait impor barang seharusnya progres sesuai rencana, tapi ternyata terkendala khususnya untuk materia bajanya, itu impor dari China," ujar Corporate Communication Jakarta Propertindo (Jakpro) Arnold Kindangen di Jakarta, Rabu (7/10).
Baca Juga:
Mirip Singapura, Intip Kemewahan Desain Anyar Stadion Persija
Alasan baja terkendala, ujar Arnold, karena pemerintah memiliki kebijakan untuk memberdayakan industri lokal, sehingga memiliki aturan untuk membatasi jumlah impor baja tersebut.
Misalnya PT Jakpro membutuhkan baja sebanyak 5000 ton, tapi yang diizinkan oleh pemerintah hanya 200 ton.
"Jadi dari sejumlah yang kita butuhkan, tapi karena kondisi pemerintah mempunyai kebijakan untuk memberdayakan industri lokal sehingga yang kita ajukan impornya itu jauh dari yang kita harapkan," jelasnya.
Kebutuhan baja untuk proyek stadion Klub Persija ini cukup besar, mencapai 25 persen dari total biaya.
"Jadi sebagian material kami khususnya material untuk kontruksi atap, material bajanya itu impor dari china. Karena memang jumlah alokasi bugdet untuk atap itu kira-kira hampir 25 persen total biaya pembangunan biaya stadion," paparnya.
Ia berharap akan ada penambahan kuota baja kembali sehingga pembangunan stadion dapat jalan kembali dan sesuai target.
"Jadi ini lagi berprogres penambahan kuota ini sedang berjalan, semoga dalam satu dua bulan ini kita bisa kejar untuk impornya," ungkapnya.
Proyek Jakarta International Stadium merupakan salah satu program yang dijanjikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Pembangunan stadion membutuhkan anggaran sebesar Rp4,4 triliun. (Asp).
Baca Juga:
Kabar Gembira untuk Jakmania, LRT Jakarta Bakal Melewati Stadion Persija