Terkena Dampak Proyek Elevated Railway, Warga Solo Mulai Terima Ganti Rugi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Selasa, 16 November 2021
Terkena Dampak Proyek Elevated Railway, Warga Solo Mulai Terima Ganti Rugi
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyerahkan uang ganti rugi pada warga terdampak proyek rel ganda, Selasa (16/11). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Pembangunan proyek single elevated railway jalur ganda Solo-Semarang Fase 1 (Solo Balapan-Kadipiro) mulau berjalan. Ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di kawasan Simpang Joglo.

Saat ini, sebanyak 72 warga Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari sudah menerima bantuan ganti rugi tanah dan bangunan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di kantor kelurahan setempat, Selasa (16/11).

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan, Pemkot dalam hal ini tidak lepas tangan tetapi memberikan ganti rugi pada warga.

"Warga kita berikan santunan dampak sosial pembangunan jalur ganda Solo-Semarang Fase 1," kata Gibran, Selasa (16/11).

Baca Juga:

Turun Level PPKM, Angka Pengguna KRL Yogyakarta-Solo Akhir Pekan Melesat

Dikatakannya, pembangunan jalur ganda rencananya akan dimulai pada Desember 2021 dan ditargetkan selesai pada 2023. Warga yang sudah menerima santunan dampak sosial pembangunan jalur ganda diharapkan bisa segera mencari tempat yang baru.

"Kami berharap warga bisa segera memanfaatkan uang ganti rugi ini untuk mencari tempat tinggal baru," tutur dia.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (MP/Ismail)

Gibran mengatakan, proyek ini merupakan upaya Pemkot Solo memajukan kawasan Solo bagian utara.

"Ke depan Solo utara ini bisa lebih maju lagi. Kita ingin memajukan Solo bagian utara yang jelas traffic-nya harus kita perbaiki dulu," kata dia.

Baca Juga:

Bagi Beras 5 Kg, Cara Pemkot Solo Bujuk Warga Agar Mau Divaksin

Gibran mengatakan, ada empat kelurahan di Kecamatan Banjarsari yang terkena dampak pembangunan jalur ganda. Keempat kelurahan itu antara lain, Joglo, Nusukan, Gilingan, dan Banjarsari.

"Total ada 500 warga yang terkena dampak dari pembangunan jalur ganda di empat kelurahan," tutup Gibran.

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Putu Sumarjaya menambahkan, pembangunan jalur ganda (Solo Balapan-Semarang) dapat mengurangi kemacetan di Simpang Joglo hingga 23 persen. Pembangunan dilakukan secara bertahap dimulai dengan pembebasan lahan warga.

"Besaran ganti rugi yang kita berikan tidak sama. Yang jelas pembebasan lahan ini bagian dari dimulainya proyek," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Kader PDIP Solo Beri Kaos Bergambar Banteng Celeng, Ganjar Tutupi dari Wartawan

#Kota Solo #Gibran Rakabuming
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan