Terinspirasi Virus Corona, Gaya Rambut Ini Jadi Populer

Raden Yusuf NayamenggalaRaden Yusuf Nayamenggala - Kamis, 14 Mei 2020
Terinspirasi Virus Corona, Gaya Rambut Ini Jadi Populer
Gaya rambut ala Virus Corona jadi populer (Foto: YouTube/kenya citizen tv)

SAAT pandemi Virus Corona yang melanda hampir seluruh belahan dunia, ada saja beberapa hal unik yang dilakukan oleh masyarakat.

Seperti halnya yang baru-baru ini terjadi. Sebuah Gaya rambut yang terinspirasi dari Virus Corona menjadi viral dan populer di kalangan masyarakat setempat. Hal itu terjadi di Kibera, sebuah daerah kumuh terbesar di Kenya.

Baca juga:

Keren! Rumah Sakit Ini Monitor Pasien COVID-19 dengan Kamera Google Nest

Berawal dari barbershop yang mengalami penurunan jumlah pelanggan di masa pandemi ini, yang secara otomatis membuat pendapatan mereka berkurang.

Tapi barbershop di Kibera tak lantas menyerah. Mereka mencari cara agar tetap bisa menggaet pelanggan di tengah pandemi. Hingga akhirnya tercetuslah solusi, beberapa hair stylist menemukan inspirasi untuk gaya rambut baru dalam bentuk virus Corona yang terlihat dari mikroskop.

Model rambut terinspirasi dari virus Corona (Foto: pixabay/matryx)

Namun itu bukan hanya tentang desain, gaya rambut baru itu pun dibanderol dengan harga yang kompetitif dibanding gaya populer lainnya. Harganya kurang dari USD1 atau sekitar Rp14.800. Dengan harga yang murah dan model yang unik, model rambut itu pun sukses menggaet para pelanggan, khususnya yang memiliki budget minim.

"Gaya rambut ini jauh lebih terjangkau bagi orang-orang seperti saya, yang tidak mampu membayar untuk gaya rambut yang lebih mahal di luar sana, tapi kami ingin anak-anak kami terlihat gaya," ucap seorang ibu di Kibera kepada reuters.

Baca juga:

WHO Tengah Kembangkan Aplikasi Pelacak COVID-19

Untuk menciptakan tampilan yang nyentrik, penata rambut pertama-tama membagi rambut pelanggan mereka menjadi sekitar 12 bagian, kemudian memelintir rambutnya dan membungkus masing-masing dengan benang hitam. Saat sudah selesai, rambut pun disulap tampilannya seperti bentuk virus Corona yang dilihat dengan menggunakan mikroskop.

Sementara itu, untuk gaya rambut lain yang populer di daerah kumuh Kibera harganya lebih mahal, yakni sekitar USD5 atau sekitar Rp74 ribu, dibanding gaya rambut ala virus Corona yang cuma USD1 atau sekitar Rp14 ribu. Bonus gaya rambut itu menyebarkan kesadaran tentang bahaya dari virus Corona.

"Beberapa orang dewasa tak percaya bahwa virus Corona itu nyata, sementara banyak anak kecil yang tampak bersemangat untuk rajin mencuci tangan dan memakai masker. Begitu banyak orang dewasa yang tak melakukan itu, karena itulah sebabnya penata rambut menemukan gaya rambut ala Virus Corona," ucap seorang Penata Rambut, Sharon Refa. (ryn)

Baca juga:

Mengintip Bocoran 'Calon' Fitur-fitur Baru yang Akan Hadir di Instagram

#Virus Corona #COVID-19 #Viral
Bagikan
Ditulis Oleh

Raden Yusuf Nayamenggala

I'm not perfect but special
Bagikan