Wisata Dunia
Terimbas Pandemi, Sega Tutup Industri Wisata Arcade Ikonik di Jepang Sega tutup industri arcade dan akan menjadi distributor mesin arcade.(Foto Twitter/kaztsu)

SEGA akhirnya tergulung arus pandemi. Perusahaan video game itu menutup industri arcade mereka pada 25 Maret. Penutupan itu membuat perusahaan tersebut memensiunkan 50 tahun perjalanan di dunia arcade dan pachinko di Akihabara, Jepang. Pandemi berkepanjangan telah membuat wisata di beberapa kota di Jepang tidak dapat diakses warga dan turis.

Seperti dikabarkan Video Games Chronicle, induk perusahaan Sega, yakni Sega Sammy, telah menjual sisa 14,9 persen saham mereka ke bisnis rental Genda Inc. Saham tersebut berisikan penggarapan sisa gedung yang masih aktif di Akihabara, Jepang.

Sebelumnya, Genda Inc sempat membeli 85,1 persen dari saham Sega Entertainment oleh Sega Sammy pada 2020. Pada saat itu, Sega Sammy memang mengakui kurangnya pemasukan dari pasar arcade di Jepang.

BACA JUGA:

5 Destinasi Wisata Menarik Rekomendasi Warga Lokal Jepang

Sebagai gantinya, seluruh gedung arcade Sega di Akihabara akan ganti nama menjadi Genda GiGO Entertainment, dan seluruh nama Sega sendiri akan dihapus dari pusat wisata di Akihabara dan Tokyo, Jepang. Pendiri Genda GiGO yakni Hisahi Kataoka telah mengumumkan rebranding ini sejak 18 Maret 2022, dimana logo Sega yang terpampang di gedung Arcade sedang diganti menjadi Genda GiGO.

Sega atau disebut sebagai Service Games adalah perusahaan game dan pachinko yang berdiri sejak 1954, dimana mereka mulai membuka industri arcade di Jepang pada akhir 1960an. Pembukaan tersebut termasuk Joypolis Amusement Park dan gedung Sega Arcade yang terhitung hampir seribu tempat berdiri di Jepang pada akhir 90an.

Penutupan industri arcade Sega tidak menghentikan Sega untuk dapat menggarap mesin arcade. Perusahaan tersebut akan tetap menjual mesin arcade dan dijual ke berbagai kota di Jepang termasuk Genda GiGO yang akan menjadi konsumen dari produksi milik Sega. Termasuk game arcade ikoniknya seperti OutRun, Virtua Fighter, Daytona USA, dan masih banyak lagi.

Menurut pemerintah Jepang. Memang pandemi menjadi suatu faktor permasalahan yang membuat gedung dan kedai arcade turun drastis hingga 4.022 tempat di 2019 lalu. Menurun drastis bila mengetahui ada 26 ribu tempat yang menyediakan layanan arcade pada 1986 lalu. (dnz)

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
4 Kesalahan yang Membuat Konsumen Kabur
Fun
4 Kesalahan yang Membuat Konsumen Kabur

Lakukan satu saja kesalahan, dan kamu bisa kehilangan pelanggan yang baik.

Lupakan Resep, Saatnya Memasak dengan Mengandalkan Intuisi
Fun
Lupakan Resep, Saatnya Memasak dengan Mengandalkan Intuisi

Mengikuti resep dengan sempurna tidak selalu membangun kepercayaan diri atau keterampilan memasak.

Rayakan 25 Tahun, Shaggydog Gelar Konser 'Be25ulang'
ShowBiz
Rayakan 25 Tahun, Shaggydog Gelar Konser 'Be25ulang'

Merayakan hari jadinya yang ke-25, Shaggydog akan menggelar acara yang bertajuk Be25ulang.

Ghost of Tsushima Sukses, Sucker Punch Productions Garap Gim Terbaru
Fun
Ghost of Tsushima Sukses, Sucker Punch Productions Garap Gim Terbaru

Kira-kira akan seperti apa konsep utama Sucker Punch Productions untuk rilisan terbaru ini?

Begini Caranya Menghubungkan DualSense PS5 ke PC
Fun
Begini Caranya Menghubungkan DualSense PS5 ke PC

Support PC untuk DualSense jauh lebih baik daripada kontroler DualShock 4.

Tradisi Lokal yang Diapresiasi Menjadi Hari Nelayan Nasional
Fun
Tradisi Lokal yang Diapresiasi Menjadi Hari Nelayan Nasional

Berangkat dari kearifan lokal yang diadaptasi jadi budaya Indonesia.

Kiat Mengatur Keuangan Sebelum Berangkat Solo Traveling
Fun
Kiat Mengatur Keuangan Sebelum Berangkat Solo Traveling

Travel blogger Kenny Santana membagikan kiat-kiatnya.

Meta akan PHK 10.000 Karyawan
Fun
Meta akan PHK 10.000 Karyawan

Meta juga akan kurangi investasi pada proyek pengembangan.

Pentingnya Modernisasi Arsitektur Teknologi pada Layanan Keuangan
Fun
Pentingnya Modernisasi Arsitektur Teknologi pada Layanan Keuangan

Teknologi akan mengembangkan proses layanan keuangan agar lebih baik lagi.