Terekam CCTV, Pengemudi Motor Aniaya Sopir Angkutan Feeder BST Diburu Polisi
MerahPutih.com - CCTV di dalam angkutan angkutan pengumpan (feeder) Batik Solo Trans (BST) merekam kekajadian penganiayaan terhadap sopir yang dilakulan pengendara motor, Minggu (19/12), pukul 18.00 WIB.
Kejadian itu viral di medsos setelah diunggah di akun Instagram @pawartoskartasura.
Informasi dihimpun Merahputih.com di Polresta Surakarta, kejadian penganiayaan itu terjadi di Jalan Muh Yamin. Korban penganiayaan adalah Sudibyo warga Solo. Akibat kejadian itu, korban mengalami luka ringan di bagian kepala dan sudah melaporkan kejadian itu ke polisi.
Baca Juga:
Komjak Turun Tangan Periksa Jaksa Kasus Korban Penganiayaan di Tangerang
Poject Manager PT Transportasi Globar Mandiri (TGM) selaku operator feeder BST Suyanta membenarkan adanya kasus tersebut. Ia juga sudah melaporkan kasus ini kepada Satreskrim Polesta Surakarta.
"Kami dapat laporan sopir feeder BST koridor 903 melintas di ruas Jalan Moh Yamin, dihentikan dan sopir dipukul," kata Suyanta, Senin (20/12).
Ia menyebut lokasi kejadian di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan melaju dari arah timur ke barat. Karena sudah menunjukan waktu pukul 18.00 WIB, maka berlaku arus dua arah.
"Dari arah berlawanan muncul sepeda motor matik jenis Scoopy. Pelaku memberikan peringatan menggunakan klakson dan lampu jauh, supaya sepeda motor hati-hati karena masuk jalur angkot," kata dia.
Baca Juga:
Jaksa Keluarkan SKP2, Tersangka Penganiayaan Pedagang di Sumut Minta Maaf
Tak disangka, lanjut dia, motor tersebut mendahului dan langsung mencegat feeder yang dikemudikan Sudibyo. Pengendara motor itu turun dan menggedor pintu mobil. Tak lama setelah itu, melayangkan pukulan ke pelipis kanan pengemudi feeder.
“Sopir masih memar, tapi bisa masih bisa bertugas kerja kembali,” kata Suyanta.
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Djohan Andika mengatakan, laporan kejadian itu akan diterima dan akan dilakukan penyelidikan serta memburu pelaku.
“Kita tindaklanjuti dengan memanggil saksi, terutama saksi korban, serta saksi yang melihat kejadian tersebut,” ujar Djohan. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Ombudsman Selidiki Dugaan Penganiayaan Warga Lapas Narkotika Sleman