Terapkan New Normal, Pemerintah Diminta Ambil Pelajaran dari Korsel
MerahPutih.com - Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahardiansyah meminta pemerintah mengambil pelajaran dari negara yang telah gagal menerapkan new normal seperti Korea Selatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Trubus saat merespon keputusan Korea Selatan yang kembali memberlakukan pembatasan setelah melaporkan lonjakan kasus COVID-19 baru.
Baca Juga
Jelang New Normal, Masjid Istiqlal Masih Belum Gelar Salat Jumat
"Korea Selatan gagal menerapkan new normal, dan ini menjadi pelajaran juga," kata Trubus kepada wartawam, Jumat, (29/5).
Dengan kondisi demikian, lanjut Trubus, mau tidak mau kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus satu langkah serta satu visi dalam penanganan pandemi COVID-19.
Menurutnya, pemerintah dan jajaran kabinet harus mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Harus mampu mengelola terkait new normal untuk jangka pendek, dan jangka panjang adalah meningkatkan pertumbuhan ekonomi, karena pertumbuhan ekonomi kita saat ini di tataran 2,97," tutup dia.
Korea Selatan awal bulan ini telah melonggarkan pembatasan namun lonjakan kasus dan ditemukannya klaster baru COVID-19 telah membuat pemerintah khawatir.
Baca Juga
Legislator PDIP Ibaratkan New Normal Tanpa Persiapan Kontes Seleksi Alam
Museum, taman, dan galeri seni yang sedianya sudah dibuka kembali semuanya selama dua pekan mulai Jumat ini.
Menteri Kesehatan Park Neung-hoo juga meminta perusahaan untuk kembali menerapkan sistem kerja yang fleksibel setelah sebelumnya telah menerapkan new normal. (Pon)