Kesehatan

Terapi Ringan yang Dianjurkan untuk Pengobatan Bell's Palsy

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Januari 2020
Terapi Ringan yang Dianjurkan untuk Pengobatan Bell's Palsy
Bell's palsy umumnya menyebabkan satu sisi wajah lumpuh ringan (Foto: unsplash/Kat J)

BANYAK orang menganggap bahwa penyakit Bell's Palsy merupakan penyakit stroke karena gejalanya yang serupa. Bell's palsy merupakan kelumpuhan yang terjadi pada salah satu sisi wajah, yang sifatnya tidak permanen dan munculnya tiba-tiba. Sampai saat ini penyebab Bell's Palsy masih menjadi perdebatan.

Beberapa ilmuwan menduga adanya infeksi pada telinga, karena letaknya yang dekat membuat radang telinga memicu munculnya penyakit Bell's Palsy. Sementara itu, ada juga yang menyebutkan bahwa Bell's Palsy disebabkan karena adanya penyebaran virus jenis herpes simplex. ada korelasi kuat antara Bell's Palsy dan virus herpes simplex, virus yang menyebakan luka dingin atau demam lecet di bibir.

Baca juga:

Perlu Diwaspadai, Ketahui 5 Penyebab Tangan Kesemutan!

Orang-orang yang memiliki sistem imun rendah juga lebih cenderung mengidap Bell's Palsy dengan rentang usia 10-19 tahun dan 20-40 tahun. Gejala bell's palsy biasanya berkembang satu sampai dua minggu setelah sebelumnya kamu mengalami pilek, infeksi telinga, atau infeksi mata. Biasanya kondisi ini muncul tiba-tiba dan kamu mungkin baru sadar ketika bangun pagi dan mencoba makan atau minum tapi wajah dari salah satu sisi terasa sangat kaku atau bahkan tidak bisa bergerak satu sisi.

Penggunaan AC dengan intensitas angin berlebih dan arah penyemburan yang langsung mengarah ke muka, serta paparan angin malam merupakan faktor pendukung yang memperkuat untuk Bell's Palsy dapat menyerang tubuh manusia dengan mudah.

Penyakit Bell's Balsy, umumnya akan menyerang manusia hingga dua minggu sampai berbulan-bulan bahkan ada yang bisa berpotensi permanen. Untuk itu, bagi penderita penyakit ini bisa melakukan berbagai terapi mudah ini dirumah untuk mempercepat penyembuhan penyakit Bell's Palsy ini.

1. Mirror Exercise

Terapi Ringan yang Dianjurkan untuk Pengobatan Bell's Palsy
Latihan di depan kaca (Foto: unsplah/hubble)

Pengidap Bell's Palsy diminta untuk mengembungkan mulutnya di depan cermin agar otot yang mengalami gangguan terstimulasi. Pada intinya, jika semua proses terapi Bell's Palsy sudah dilalui, peluang penderita untuk sembuh total sangat besar. Artinya, otot dan saraf yang mengalami kelumpuhan tersebut bisa berfungsi kembali seperti semula.

Baca juga:

Indahnya Berpelukan Dapat Menyeimbangkan Sistem Saraf

2. Terapi Pijat

Terapi Ringan yang Dianjurkan untuk Pengobatan Bell's Palsy
Terapi sekaligus relaksasi (Foto: unsplash/Emiliano Vittorisosi)

Terapi pijat bisa dilakukan dirumah secara pribadi. konsep latihan ini hampir mirip dengan mirror exercise, tapi bedanya penderita Bell's Palsy membuat gerakan memijat sederhana di area tempat Bell's Palsy itu menyerang dengan maksud untuk perbaikan atau pemulihan. Terapi ini memberi efek mengurangi udema, memberi relaksasi otot dan mempertahankan tonus otot.

3. Chit-Chat

Terapi Ringan yang Dianjurkan untuk Pengobatan Bell's Palsy
Banyak berbincang dengan juga membantu proses penyembughan (Foto: unsplash/Anna Vander Stel)

Terapi yang dimaksud kali ini adalah penderita diwajibkan sering melakukan komunikasi dengan orang-orang yang ada disekitar rumah. apabila tidak ada orang yang bisa diajak komunikasi, penderita bisa membaca sebuah buku atau artikel yang ada di media internet.

Otot-otot yang kaku apabila hanya didiamkan saja akan tambah kaku, untuk mempercepat penyembuhan pada penyakit Bell's Palsy ini memang dibutuhkan banyak sekali stimulasi pada otot-otot terutama otot pada wajah. (Nic)

Baca juga:

Kenali Apraxia, Gangguan Saraf Motorik Pada Anak

#Kelumpuhan #Penyakit #Penyakit Langka
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan