SELAMA lebih dari 18 tahun berkarya, The Rain identik dengan lagu-lagu cinta yang menjadi hit di jagat musik tanah air. Misalnya lagu Dengar Bisikku dan Terlatih Patah Hati. Kebanyakan The Rain mengangkat pahit manisnya hubungan asmara.
Baca Juga:
Namun Grup band asal Jogja tak melulu membuat sebuah lagu yang mengisahkan cinta pada manusia, tetapi juga sebelumnya menggarap lagu cinta pada laut.
Tahun lalu, grup band yang beranggotakan Indra Prasta, Iwan Tanda, Ipul Bahri dan Aang Anggoro, berkolaborasi dengan tim Ocean Defender dari Greenpeace Indonesia, dan melahirkan lagu Laut Bukan Tempat Sampahmu. Lagu itu dibuat untuk acara festival laut dan mini album kolasea milik Greenpeace Indonesia.

Sementara untuk tahun ini, bertepatan dengan Hari Musik Nasional, The Rain merilis sebuah single baru berjudul Today for Our Tomorrow. Indra menjelaskan jika lagu itu merupakan sebuah pengingat tentang kepedulian manusia terhadap alam.
"Lagu ini adalah pengingat tentang krisis iklim yang bukan lagi mengancam generasi anak cucu kita jauh di masa depan nanti, namun sudah jelas dirasakan oleh generasi saat ini" ucap Indra seperti rilis yang diterima merahputih.com, Senin (3/9).
Sebelum direkam, lagu ini pertama kali dibawakan di panggung saat penutupan Pekan Iklim yang digelar oleh Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia.
Baca Juga:
Pada acara itu The Rain berkenalan dengan teman baru yang benar-benar melakukan banyak kebaikan untuk lingkungan. Salah satunya Komunitas Peduli Ciliwung.
Ketika itulah akhirnya The Rain memutuskan untuk berbuat sesuatu lewat lagu ini. Dalam merilis lagu tersebut, The Rain ingin meneruskan semangat berkolaborasi.
Pada lagu Today for Our Tomorrow, The Rain berkolaborasi dengan Rekam Nusantara Foundation dan Komunitas Peduli Ciliwung.
Menariknya, seluruh keuntungan penjualan lagu ini akan disalurkan ke Rekam Nusantara Foundation. Di mana akan digunakan untuk kegiatan edukasi dan pembuatan video-video dokumentar yang akan dibuat oleh Rekam Nusantara Foundation.
Nantinya video-video itu akan dipublikasikan untuk terus mengajak generasi muda Indonesia, menjadi generasi yang tidak merusak lingkungan, mampu mengingatkan, dan mampu terlibat dalam berbagai aksi pelstarian sumber daya alam Indonesia.
Selain itu, The Rain pun merilis merchandise khusus untuk lagu itu berupa tote bag berbahan kain sebagai tas belanja pengganti kantong plastik. Seluruh keuntungan penjualan tote bag itu akan digunakan untuk membeli tambahan peralatan keselamatan (rompi safety, sepatu karet, sarung tangan kareng, helm safety dll) untuk teman-teman Komunitas Peduli Ciliwung. (Ryn)
Baca juga: