MerahPutih.com - Israel kembali menjadikan rumah sakit di Palestina sebagai target sasaran serangan mereka. Serangan terbaru Israel membombardir lantai operasi Rumah Sakit Indonesia di Gaza Utara, sehingga peralatan medis rumah sakit rusak parah.
Direktur Kerumahsakitan Kementerian Kesehatan Palestina Munir al-Bursh menjelaskan saat ini RS Indonesia di Gaza menjadi satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi di sebagian kota Gaza dan di wilayah utara Gaza.
Kecuali RS Indonesia, lanjut dia, semua rumah sakit di kota Gaza sudah tidak beroperasi, termasuk Rumah Sakit Al-Shifa yang sudah dikuasai militer Israel. Al-Bursh menambahkan saat serangan terjadi terdapat ratusan pasien yang sedang dirawat .
Baca Juga:
Israel Hanya Izinkan Pasokan Bahan Bakar ke Gaza Dalam Jumlah Terbatas
"650 orang terluka berada di Rumah Sakit Indonesia, padahal daya tampungnya hanya 140 tempat tidur," kata al-Bursh, yang tengah berada di dalam RS Indonesia saat serangan berlangsung, dilansir dari Antara, Selasa (21/11).
Kementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel berupaya mengubah rumah sakit itu menjadi "kuburan masal." Menurut al-Bursh, saat ini ratusan jenazah masih menumpuk di dalam RS yang sejak beberapa hari lalu dikepung kendaraan militer Israel.
Tak hanya itu, lanjut dia, drone-drone militer Israel juga terus menembaki warga Palestina yang berusaha melarikan diri dari RS Indonesia di Gaza.
Israel telah melancarkan serangan udara dan darat tanpa henti ke Jalur Gaza menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober. Paling sedikit 13.000 warga Palestina tewas, termasuk sekitar 9.000 perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 30.000 lainnya terluka.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, mesjid dan gereja, rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti Israel di kantong Palestina yang terkepung tersebut. Sebaliknya, korban tewas sementara dari pihak Israel mencapai sekitar 1.200 orang. (*)
Baca Juga:
12 Ribu Warga Palestina Tewas Imbas Agresi Israel, Termasuk 5.000 Anak-anak