Tensi Kawasan Meningkat Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Pakistan, Irak dan Suriah

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Kamis, 18 Januari 2024
 Tensi Kawasan Meningkat Setelah Iran Luncurkan Rudal ke Pakistan, Irak dan Suriah

Serangan Rudal. (ANTARA/Anadolu/tm)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Ketegangan terjadi di kawasan timur tengah terjadi antara Iran dan Irak, Suriah dan Pakistan, setelah Iran melakukan serangan rudal yang mengakibatkan korban tewas di empat negara tersebut.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China atau Tiongkok Mao Ning mengimbau dua negara yang bertetangga, yaitu Iran dan Pakistan sama-sama dapat menahan diri dan mencegah eskalasi serangan.

Baca Juga:

DPR RI Salut Afsel Berani Gugat Kejahatan Perang Israel ke Mahkamah Internasional

"Iran dan Pakistan merupakan tetangga dekat dan negara yang mempunyai pengaruh dan menjaga hubungan persahabatan dengan China. China dengan tulus berharap kedua negara tetap tenang dan menahan diri serta menghindari eskalasi ketegangan," kata Mao Ning di Beijing, Kamis (18/1).

Tiongkok kata ia, berpendapat bahwa hubungan antar negara harus ditangani sesuai dengan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan hukum internasional. Pihaknya mendukung penghargaan terhadap kedaulatan, independensi dan integritas wilayah suatu negara dapat terus dihormati dan dijaga.

"China berharap dan yakin kedua belah pihak akan menyelesaikan perselisihan melalui dialog dan konsultasi," katanya.

Garda Revolusi Iran menembakkan rudal balistik dan drone pada Selasa (16/1) ke Provinsi Baluchistan di Pakistan yang menargetkan pangkalan kelompok militan Sunni, Jaish ul-Adl. Kelompok itu disebut beberapa kali menyerang pasukan Iran antara lain untuk menyuarakan kemerdekaan daerah Baluchistan.

Respons dari Pakistan atas serangan Iran itu adalah protes dalam bentuk penarikan duta besarnya pada Rabu (17/1). Selain itu, Pemerintah Pakistan menyebut serangan itu adalah pelanggaran ruang udara negara dan juga telah mengakibatkan dua korban meninggal dunia yang masih anak-anak.

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amirabdollahian dalam acara Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Davos, Swiss, menyatakan, hanya para militan yang terkena serangan.

Amirabdollahian juga dilaporkan sudah menelepon Menteri Luar Negeri Pakistan Jalil Abbas Jilani, menekankan penghormatan Pemerintah Iran terhadap kedaulatan Pakistan.

Kemudian pada Rabu-Kamis (18-19 Januari) Pakistan dilaporkan membalas serangan Iran di provinsi Balochistan di wilayah Iran. Iran dan Pakistan sama-sama memiliki provinsi bernama Balochistan yang berada di perbatasan Iran-Pakistan.

Serangan Pakistan ini diklaim menyasar fasilitas milik kelompok Saravan Sepah Pasdaran Army. Kelompok itu dituding Islamabad salah satu pelaku teror di berbagai lokasi Pakistan selama bertahun-tahun.

Serangan Iran itu hanya berjarak sehari dengan serangan serupa yang dilancarkan Iran kepada dua negara tetangganya, Irak dan Suriah.

Iran sebelumnya menyerang ke Kota Erbil di daerah semi-otonom Kurdistan, Irak, karena lokasi itu dituding Iran sebagai markas kelompok yang terkait dengan intelijen Israel, Mossad.

Sedikitnya empat orang tewas dan enam lainnya luka-luka akibat serangan, menurut Pemerintah Regional Kurdistan di Irak utara. Namun, Irak menyanggah informasi itu dan juga telah mengajukan protes terhadap "agresi" Iran kepada Dewan Keamanan PBB serta menarik dubesnya dari Teheran.

Penasihat Keamanan Nasional Irak, Qasim Al Araji, kepada sejumlah media juga menyatakan pihaknya telah memeriksa lokasi yang dituding sebagai "markas Mossad" dan menyatakan bahwa tempat itu hanyalah rumah keluarga dari pebisnis warga Irak yang berasal dari Erbil.

Perdana Menteri Kurdi Irak Masrour Barzani pun menyebut serangan Teheran sebagai "kejahatan terhadap orang-orang Kurdi."

Sementara serangan Iran ke Suriah utara lantaran kawasan itu banyak didiami kelompok-kelompok seperti Kurdi, yang tak disukai Iran karena menganut Sunni dan hendak memerdekakan diri.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyeru pihak-pihak terkait untuk menahan diri setelah adanya serangan rudal Iran ke Suriah dan Irak.

"Kami sekali lagi mendesak untuk menahan diri secara maksimal dan menghindari eskalasi lebih lanjut di kawasan yang sudah bergejolak,” kata Juru Bicara Sekretaris Jenderal PBB Stephane Dujarric dikutip Antara. (*)

Baca Juga:

Hizbullah Siap Berperang Dengan Israel Tanpa Batas Waktu

#Iran #Perang #Timur Tengah
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
La Piccirella mengatakan selain kapal angkatan laut Italia dan Spanyol yang memberikan perlindungan bagi armada tersebut, tiga negara lainnya sedang mempertimbangkan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Global Sumud Flotilla Berada 570 Kilometer Dari Gaza, Tidak Bakal Berhenti Sampai Pengepungan Dipatahkan
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Kedua negara tersebut memang selama ini menentang invansi Israel ke Wilayah Palestina.
Dwi Astarini - Senin, 29 September 2025
[HOAKS atau FAKTA] : Persiapan Perang Lawan Indonesia dan Rusia, Israel Minta Bantuan ke NATO
Dunia
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Presiden Irlandia Michael Higgins mengusulkan agar Israel dan negara-negara yang memasok senjata ke negara itu dikeluarkan dari Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Pelapor Khusus PBB Sebut 680.000 Orang Gaza Tewas Akibat Serangan Israel, Itu Angka Terendah
Dunia
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Debat Darurat dilaksanakan atas permintaan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Gulf Cooperation Council (GCC), untuk membahas agresi militer Israel terhadap Qatar yang terjadi pada 9 September.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 17 September 2025
Di Debat Darurat Dewan Hak Asasi Manusia PBB, Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar
Dunia
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Lima belas dokter mengatakan mereka menangani sedikitnya 114 anak berusia 15 tahun ke bawah dengan luka tembak tunggal di kepala atau dada. Sebagian besar anak meninggal akibat luka tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Media Belanda de Volkskrant Temukan Dugaan Serangan Tembakan Yang Disengaja ke Anak-Anak di Gaza
Dunia
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
DPR mengecam serangan Israel ke Qatar. Hal itu bisa memicu konflik di Timur Tengah.
Soffi Amira - Kamis, 11 September 2025
DPR Kecam Serangan Israel ke Qatar, Sebut Bisa Memicu Konflik di Timur Tengah
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dikabarkan menantang Indonesia untuk berperang di Laut Ambalat. Lalu, apakah berita ini benar?
Soffi Amira - Selasa, 02 September 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Perdana Menteri Malaysia Tantang Indonesia Perang di Laut Ambalat
Dunia
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Menteri Luar Negeri Luksemburg Xavier Bettel mengusulkan supaya diadakan sidang khusus Majelis Umum PBB di Jenewa, Swiss.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sidang Majelis Umum PBB Diusulkan Pindah ke Jenewa Setelah AS Bakal Tolak Visa Bagi Palestina
Indonesia
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Hingga saat ini, Freddy memastikan seluruh proses pengantaran bantuan logistik berjalan dengan aman dan kondusif.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 28 Agustus 2025
Indonesia Sudah Terjunkan Bantuan 91,4 Ton Agar Warga Gaza Bisa Makan
Indonesia
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Kantor media Gaza juga menyatakan bahwa saat ini tidak ada tenda atau perlengkapan tempat tinggal yang tersedia di titik-titik perbatasan
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
1,3 Juta Warga Gaza Bakal Dipaksa Berpindah ke Selatan, Perburuk Penderitaan
Bagikan