MerahPutih.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta seluruh tenaga kesehatan untuk bersiaga menghadapi kemungkinan lonjakan kasus COVID-19 pasca-Lebaran.
Ketua Tim Mitigasi Dokter IDI Adib Khumaidi mengatakan, IDI mengingatkan agar seluruh fasilitas pelayanan kesehatan serta dokter dan tenaga kesehatan menyiapkan ketersediaan ventilator, obat-obatan, alat pelindung diri (APD), dan tempat tidur dalam 1-2 bulan ke depan.
"Ini untuk mengantisipasi lonjakan kasus pascalibur hari raya," kata Adib dalam keterangan pers kepada wartawan, Rabu (12/5).
Baca Juga:
Ancaman Lonjakan Kasus COVID-19 Pasca-Lebaran, Pemerintah Siapkan Micro Lockdown
Dia mengatakan, saat ini sudah terlihat kenaikan kasus COVID -19, meski program vaksinasi terus berjalan karena adanya klaster perkantoran, keluarga, ibadah, dan buka puasa bersama.
Ditambah momentum Idulfitri, arus mudik, serta mutasi virus COVID-19 di tengah semakin banyaknya masyarakat yang abai protokol kesehatan, maka kewaspadaan perlu ditingkatkan.
Vaksinasi saja tidak menjamin tubuh kebal terhadap virus apalagi mutasinya.
"Protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas) tetap wajib dilakukan," kata dia.

Selama beberapa pekan terakhir sejak mencuatnya lonjakan kasus COVID-19 di India yang kini meluas ke Malaysia dan negara tetangga lainnya, Indonesia mencatatkan kenaikan kasus harian COVID-19.
Bahkan, mutasi virus turunan B.1 dengan varian seperti di B.1.1.7 di Inggris, B.1.351 yang diidentifikasi di Afrika Selatan, dan B.1.617.1 serta B.1.617.2 di India ditemukan di Indonesia sejak awal tahun ini.
Baca Juga:
Ribuan Pemudik Disebut Positif COVID-19, Ahli Epidemiologi Kritik Kaidah Tes
Pemerintah secara resmi telah melarang masyarakat untuk melakukan mudik Lebaran 2021.
Parangan itu tertuang dalam Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan COVID-19 No 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri Tahun 1442 Hijriah yakni pada tanggal 6-17 Mei 2021. (Knu)
Baca Juga:
Pangdam Jaya Kerahkan Anak Buahnya Antisipasi Lonjakan Kasus COVID-19 Setelah Lebaran