Temui TGB Zainul Majdi, Ketua BNPT Sebut Santri Rawan Terkena Paham Radikal

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 11 November 2020
Temui TGB Zainul Majdi, Ketua BNPT Sebut Santri Rawan Terkena Paham Radikal
Kepala BNPB Boy Rafli Amar (kanan) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) TGKH Muhammad Zainul Majdi. (Foto: MP/Istimewa)

MerahPutih.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar mendatangi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) Tuan Guru Kiai Haji (TGKH) Muhammad Zainul Majdi di Pancor, Kabupaten Lombok Timur (11/11).

Di hadapan pimpinan serta tenaga pendidik pesantren, Boy Rafli mengungkapkan bahwa paham radikal intoleran yang dapat mendorong terjadinya aksi terorisme dapat menyasar siapa saja.

"Santri dan santriwati pun rentan terpapar paham tersebut," jelas Boy dalam keteranganya.

Baca Juga:

Jalani Program Deradikalisasi, Eks Napi Terorisme Kini Sukses Jadi Pengusaha Kuliner hingga Perkebunan

Berkaca dari fenomena aksi teror di tanah air yang melibatkan remaja pesantren, Boy Rafli ingin agar tiap unsur dalam tubuh lembaga pendidikan Islam ini lebih peka dan dapat mengantisipasi pergerakan kelompok radikal.

"Kelompok tersebut gencar menggunakan sosial media untuk melakukan propaganda, menggalang dukungan, hingga melakukan perekrutan," imbuh Boy

Di samping itu, kurikulum wawasan kebangsaan harus dikembangkan.

Hal ini sekaligus menjadi pengingat bahwa dalam sejarahnya santri pun turut mengawal kemerdekaan Indonesia.

Kepala BNPB Boy Rafli Amar (kanan) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) TGKH Muhammad Zainul Majdi. (Foto: MP/Istimewa)
Kepala BNPB Boy Rafli Amar (kanan) bersama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (NW) TGKH Muhammad Zainul Majdi. (Foto: MP/Istimewa)

Jenderal polisi berbintang tiga ini menitipkan agar santri dan santriwati tak hanya dididik untuk cinta agama tetapi juga cinta pada negara.

"Di samping mendapatkan ilmu agama, kami menitipkan agar mereka memiliki rasa kecintaan terhadap tanah air," ungkap Boy Rafli.

Ia meminta Zainul Majdi untuk menjadi mitra strategis BNPT dalam mereduksi paham radikal di wilayah. Pondok pesantren itu selamanya akan menjadi benteng Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca Juga:

Isu Radikalisme Kembali Mencuat, BPIP sebut Ajaran Pancasila Mesti Dibumikan

TGKH Muhammad Zainul Majdi menyambut kerja sama yang dirajut.

Mantan Gubernur NTB ini mengatakan bahwa terorisme adalah musuh bersama sehingga menjadi tugas bersama untuk membentengi anak muda, termasuk santri dan santriwati, dari pemikiran yang mengarah pada radikal terorisme.

Pesantren pun siap menjadi garda terdepan untuk menjaga nilai kebangsaan.

"Kita punya kesepahaman yang sama dan ditegaskan bahwa pondok pesantren itu selalu menjadi garda terdepan untuk menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia ini, dan insyaallah benteng itu akan semakin lama semakin kuat," tutur TGKH Muhammad Zainul Majdi. (Knu)

Baca Juga:

Sejumlah Ormas dan Kelompok Masyarakat Deklarasi Lawan Paham Radikalisme

#BNPT #TGH Muhammad Zainul Majdi
Bagikan
Bagikan