Temui Kardinal Suharyo, Menteri Agama Sebut Perlu Ada Moderasi Beragama

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 24 Januari 2021
Temui Kardinal Suharyo, Menteri Agama Sebut Perlu Ada Moderasi Beragama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkunjung ke Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta. (Foto: MP/Kanugrahan)

MerahPutih.com - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkunjung ke Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta.

Silaturahmi ini merupakan kali pertama sejak Yaqut Cholil Qoumas dilantik Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama.

Gus Yaqut menuturkan, kunjungan ini sudah lama ia rencanakan. Namun karena padatnya kegiatan dan acara di Kemenag, baru sekarang bisa terwujud.

"Saya senang sekali bisa masuk ke sini. Sebelumnya saya hanya bisa melihat dari luar," kata Yaqut dalam keterangannya, Sabtu (23/1).

Baca Juga:

Menag: Mari Jadikan Agama Sebagai Inspirasi Pembangunan Bangsa dan Negara

Pertemuan dua tokoh ini mendiskusikan masalah penguatan moderasi beragama. Menag menegaskan bahwa penguatan moderasi beragama sebagai salah satu prioritasnya.

"Visi kebangsaan dan moderasi beragama menjadi prioritas kami," ujar Gus Menteri, sapaan akrab Menag.

Menurut Gus Menteri, dukungan dari umat Katolik Indonesia sangat dibutuhkan dalam upaya mengemban tugas di Kementerian Agama. Apalagi, Gus Menteri berkomitmen untuk menjadikan Kemenag sebagai milik semua umat.

"Kami tengah membangun cita-cita peradaban manusia ke arah yang lebih baik dari masing-masing agama dan kami mohon bimbingannya," tutur Gus Menteri.

"Tatanan ke depan hubungan antarumat beragama semoga bisa semakin baik," sambungnya.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas berkunjung ke Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta. (Foto: MP/Kanugrahan)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (kiri) berkunjung ke Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo di Gereja Katedral Jakarta. (Foto: MP/Kanugrahan)


Mewakili Keuskupan Agung Jakarta dan umat Katolik, Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo menyampaikan terima kasih kepada Menag atas kunjungannya ke Gereja Katedral.

"Kami gembira saat Njenengan ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Agama Republik Indonesia. Sebagai umat, kami mendokan semoga pelayanan yang Bapak Menteri Agama dan jajaran diberkati Tuhan sesuai dengan cita-cita kemerdekaan bangsa Indonesia," ujar Suharyo Hardjoatmodjo.

Usai saling menyapa, Uskup Agung Jakarta Suharyo Hardjoatmodjo pun mengajak Menag Yaqut untuk meninjau dari dekat Gereja Katedral.

Sambil menyusuri Katedral, Uskup Agung Jakarta Suharyo Hardjoatmodjo menyatakan, gereja dengan kapasitas 800 jemaat itu kini hanya bisa diisi oleh 160 jemaat dalam menjalani peribadatan atau sekitar 20 persen, akibat pandemi COVID-19.

Baca Juga:

Haji 2021 Belum Pasti, Kemenag Bikin Tim Manajemen Krisis

Di altar utama Gereja Katedral terpampang sebuah tulisan, "2021, Tahun Refleksi, Semakin Mengasihi, Semakin Terlibat, Semakin Berkat". Ornamen-ornamen bergaya Neo Gotik yang dibangun oleh arsitek MJ Hulswit ini menambah keindahan bagian dalam Gereja Katedral.

Uskup Agung Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan, lukisan-lukisan di dinding gereja menjelaskan tentang peristiwa jalan salib yang pernah dialami Yesus Kristus.

Ia menambahkan, di Indonesia, ada 37 keuskupan dari Medan hingga Merauke. Sejak tahun 2000, semua uskupnya adalah orang Indonesia di mana tahun sebelumnya ada yang berasal dari Belanda.

"Banyak teman-teman saya di Eropa yang ingin mengenal Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah. Menurut mereka, Islam di Indonesia itu berbeda dengan sebagian negara di Timur Tengah," tandasnya. (Knu)

Baca Juga:

Wamenag Minta Masyarakat Hentikan Perdebatan soal Kehalalan Vaksin COVID-19

#Gereja Katolik #Menteri Agama #Yaqut Cholil Qoumas
Bagikan
Bagikan