MerahPutih.com - Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan kasus COVID-19 di Indonesia terutama di Pulau Jawa sudah mulai melandai. Meski demikian, Airlangga menyebut masih ada beberapa provinsi di luar Jawa yang kasus COVID-19 justru masih cukup tinggi.
"Di provinsi di Sumatera antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan yang masih tinggi. Ini jadi catatan kami," ujar Airlangga usai menemui Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Rumah Dinas Loji Gandrung, Sabtu (14/8).
Baca Juga
Ia mengatakan di Kalimantan tepatnya di Kalimantan Selatan angka kasusnya juga sedang naik. Sementara itu, di Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat sudah mulai melandai.
"Untuk wilayah Jawa-Bali kaskus COVID-19 sudah melandai sekarang fokus menurunkan angka di luar Jawa," tutur dia.
Airlangga yang didampingi menteri perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pertemuan dengan Gibran ini membicarakan soal Corona. Ia menilai strategi gas dan rem dalam pelaksanaan PPKM di Solo sudah baik.
"Saya melihat dari grafik perkembangan kasus di Solo yang sudah mulai melandai. Pelaksanaan PPKM dan bagaimana menyeimbangkan gas dan rem Solo sudah landai," tutup.

Disinggung apakah ada pembicaraan terkait politik juga dalam pertemuan tertutup. Airlangga mengelak. Ia.memastikan ini pertemuan ini soal pemerintahan.
Pada kesempatan itu juga Airlangga menyerahkan bantuan berupa 100 unit Oxygen Consentrator, 10.000 paket sembako, 10.000 masker, 500 kilogram telur, dan 500 kilogram daging ayam untuk disalurkan kepada warga Solo.
Gibran mengatakan, pertemuannya dengan Menko Airlangga membicarakan penanganan dan penyaluran bantuan COVID-19. Hal dibicarakan empat mata diantaranya adalah tentang BOR rumah sakit dan ketersediaan obat-obatan.
"BOR Solo sudah turun, oksigen semua sudah terkendali. Ketersediaan obat-obatan semua sudah aman," ujar Gibran
Gibran berharap dalam waktu dekat dapat kembali melonggarkan aturan PPKM guna percepatan pemulihan ekonomi. Salah satunya dibukanya mall di Solo.
"Kuncinya gas dan rem aja. Mal akan kita buka, untuk PTM (Pembelajaran Tatap Muka) setelah siswa divaksin semua," tutup dia. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga