MerahPutih.com - Rumah sakit di Bandung menambah tempat tidur untuk pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan. Penambahan ini dilakukan menyusul terjadi lonjakan kasus COVID-19.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bandung Rosye Arosdiani Apip mengatakan, ada penambahan 85 fasilitas tempat tidur di rumah-rumah sakit di Bandung.
Sehingga total tempat tidur yang tersedia sebanyak 1.670 tempat tidur di seluruh rumah sakit di Kota Bandung. Sedangkan tingkat keterisiannya sebesar 78,86 atau sebanyak 1.317 tempat tidur.
Baca Juga:
Lima Pedagang Batik dari Jepara Positif COVID-19 di Alun-alun Utara Keraton Solo
Dari 78,86 persen keterisian, 56,11 persen pasen berasal dari Kota Bandung dan 43,89 persen dari luar Kota Bandung.
Kata Rosye, dengan adanya penambahan tersebut saat ini tersedia 353 tempat tidur untuk pasien COVID-19 di Kota Bandung.
“Per hari kemarin, BOR di 78,86 persen, ini berhasil kita tekan,” ucap Rosye di Balai Kota Bandung, Kamis (10/6).

Sebelumnya, keterisian tempat tidur rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR) Kota Bandung lebih dari 80 persen.
Rosye mengimbau, masyarakat harus tetap waspada terhadap penyebaran COVID-19. Namun, tak perlu panik lantaran sudah ada pedoman penanganannya.
Baca Juga:
Menurut Rosye, penambahan tempat tidur dilakukan sebagai antisipasi penanganan terhadap kondisi perkembangan sebaran kasus COVID-19.
Sedangkan untuk meredam lonjakan kasus sebenarnya lebih efektif dengan testing, tracing, dan treatment (3T), serta dukungan dari masyarakat berupa melaksanakan protokol kesehatan menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan lain-lain.
“Kita menambah tempat tidur supaya kebutuhan masyarakat untuk tempat tidur di rumah sakit terpenuhi. Tapi kuncinya kita dengan 5 M dan 3T dan juga dengan vaksinasi,” terangnya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
Percobaan Sekolah Tatap Muka di Bandung, Fasilitas Cuci Tangan dan Toilet Jadi Sorotan