MerahPutih.com - Kini ada 14 trofi koleksi si Kuping Besar berjejer menghiasi lemari pajangan Real Madrid, usai menumbangkan Liverpool di laga final Liga Champions Eropa Minggu (29/5) dinihari tadi.
Gol semata wayang Los Blancos julukan Real Madrid memang dicetak Vinicius Junior pada menit ke-59. Namun, ada sosok lain yang patut diacungi jempol atas keberhasilan klub asal Spanyol itu kembali menjadi raja benua biru.
Baca Juga:
Jurgen Klopp Iri Real Madrid Punya Satu Keuntungan di Final
Tak lain dan tak bukan sosok itu adalah sang penjaga gawang, Thibaut Courtois. Kiper berpaspor Belgia itu memastikan diri sebagai tembok kokoh yang mementahkan serangan sekaligus membuat frustasi para pemain Liverpool.

Meski Madrid menang, jalannya laga tidak berlangsung mudah untuk mereka. Liverpool yang mengandalkan trisula mautnya berulang kali mengancam gawang Madrid. Beruntung, ada Thibaut Courtois di bawah mistar gawang yang menjamin kemenangan Madrid dengan melakukan sejumlah penyelamatan gemilang.
Pada duel tersebut, lawan sesungguhnya dari Courtois adalah Mohamed Salah. Striker asal Mesir itu memiliki deretan peluang emas dengan tingkat keberhasilan menjadi gol yang sangat tinggi.
Sebut saja ketika Salah lolos dari jebakan offside dan berhadapan dengan Thibaut Courtois. Namun, tendangannya masih bisa digagalkan sang kiper. Selain itu, Courtois juga membendung peluang Salah mendulang gol usai memanfaatkan umpan sundulan Diogo Jota.
Baca Juga:
3 Alasan Real Madrid Bisa Kembali Permalukan Liverpool di Final Champions
Menurut laporan Opta, Courtois memang sangat menonjol pada final kali ini. Ia melakukan sembilan penyelamatan. Itu adalah catatan terbanyak sejak Opta mengambil data pada musim 2003-2004.
Tak hanya di laga puncak, kehebatan Courtois sudah terlihat sejak awal musim. Kiper 30 tahun itu melakukan 59 penyelamatan dalam satu musim Liga Champions. Kembali lagi, jumlah tersebut menjadi yang terbanyak sejak Opta mengoleksi data.
Tak pelak, nilai 35 juta euro yang dikeluarkan Madrid untuk memboyong Thibaut Courtois dari Chelsea terasa sangat sepadan, bahkan lebih murah dari kualitas yang diberikan. Apalagi, sinar Courtois tidak hanya terasa di Liga Champions.

Bagaimana Courtois menanggapi peran apiknya dalam mengunci kemenangan atas Liverpool? Courtois merasa dirinya berhasil membalikkan pandangan remeh publik Inggris atas kemampuannya. Sosok yang pernah membela Chelsea itu dianggap tak masuk jajaran kiper elite dunia.
"Saya melihat banyak tweet datang hari ini yang mengatakan saya akan direndahkan. Namun, saya pikir itu sebaliknya," paparnya, dikutip dari BolaSkor.com.
"Hari ini saya perlu memenangi final untuk karier saya, untuk semua kerja keras. Untuk menghormati nama saya karena tidak berpikir memiliki banyak rasa hormat di Inggris," tutup penjaga gawang Timnas Belgia itu. (*)
Baca Juga:
Final Liga Champions : Liverpool Harus Tunduk Lagi Pada Real Madrid